Kuwait, MINA – Kuwait menangguhkan penerbangan ke Irak selama sepekan mulai Ahad (30/1), dengan alasan kekhawatiran keamanan setelah terjadi serangan roket menargetkan bandara internasional Baghdad.
Pihak berwenang Irak, sementara itu, mengumumkan seorang penyerang telah ditangkap, The New Arab melaporkan.
Kuwait Airways, maskapai utama negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu, penerbangan ke Irak untuk sementara ditangguhkan berdasarkan instruksi dari Otoritas Penerbangan Sipil Kuwait karena “kondisi saat ini.”
Enam roket menghantam bandara Baghdad pekan lalu, merusak dua pesawat komersial milik Irak Airways, maskapai nasional utama.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Insiden itu menandai eskalasi serangan roket dan pesawat tak berawak yang sering menargetkan AS dan sekutunya, serta lembaga pemerintah Irak. Serangan-serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran.
Pihak berwenang Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu malam bahwa mereka telah menangkap seseorang yang diduga berada di balik serangan bandara. Orang itu ditangkap di sebuah pos pemeriksaan dekat provinsi utara Kirkuk dalam perjalanan ke Irbil, di wilayah semi-otonom yang dikelola Kurdi. Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Setelah serangan roket, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mendesak masyarakat internasional untuk tidak memberlakukan pembatasan perjalanan ke Irak. Irak Airways mengatakan, serangan itu tidak menyebabkan gangguan dan penerbangan akan terus berlanjut.
Secara terpisah, militer Irak mengatakan pada Sabtu malam, mereka telah membunuh sembilan militan kelompok ISIS yang dicurigai melakukan serangan mematikan di provinsi utara Diyala. Orang-orang bersenjata menyerbu barak tentara sebelum fajar di saat tentara tidur di dalam dan membunuh 11 orang.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Para militan tewas dengan tiga serangan udara F-16, dengan lebih banyak operasi direncanakan untuk membasmi sel-sel tidur ISIS, kata militer Irak. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza