Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Al-Fatah Lampung, menekankan label santri tidak lepas meski sudah lulus dari pesantren.
Hal tersebut disampaikan Nurhadis mewakili Ketua IKA, Fathurrahman pada Haflah Tasyakur Angkatan 27 MA Al-Fatah Al-Muhajirun, Selasa (6/4).
Menurutnya, kelulusan bukan akhir dari perjuangan, dan ini sejalan dengan tema yang diangkat pada haflah ini.
“Hari ini bukanlah akhir melainkan awal menuju kemenangan, bahwa ini adalah tahap awal untuk masuk ke medan yang lebih luas,” katanya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Lebih lanjut Hadis mengingatkan santri agar tetap menjaga identitas santri di manapun dan kapanpun.
“Setelah lulus ini, di manapun kalian, entah kuliah atau masuk ke dunia kerja, tetap jaga identitas santri, dan juga tetap niatkan itu untuk kejayaan Islam dan Muslimin,” tegasnya.
Nurhadis berharap jumlah alumni tahun lalu yang tercatat sudah 2.300-an, ditambah tahun ini sejumlah 142 punya peran lebih.
“Dan ini adalah potensi yang sangat besar untuk tetap peduli pada almamater, ketika sudah lulus, kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk almamater,” ujarnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Nurhadis juga menekankan apa yang disampaikan oleh Camat Kecamatan Natar, pada kesempatan yang sama, bahwa santri diharapkan bisa mewarnai pemerintahan di negeri ini.
“Beberapa waktu lalu saya pernah bersilaturahmi ke Kemenlu, dan ada salah seorang staf kemenlu yang berpesan agar alumni-alumni pesantren bisa ada di kementerian sehingga bisa mewarnai kebijakan negara,” ujarnya.
Dan hal ini, menurut Hadis, ditanamkan kepada para santri agar di manapun berada tetap memberi warna.
Alumni Ponpes Al-Fatah sendiri sudah tersebar di berbagai bidang pekerjaan seperti Anggota Dewan, Polisi, TNI, KPK, KPU, ASN, Dokter, tenaga kesehatan lain, juga bidang hukum, wartawan, sampai ke pengusaha. Dan semua alumni punya peran penting kepada almamater sesuai bidang masing-masing.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
“Pesan untuk muslimin jangan lepaskan identitas sebagai santri, muslimat demikian juga, jangan lepaskan identitas tersebut, dan jangan lepaskan jilbab,” pesannya. (L/R12/B03/R1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045