Labuan Bajo Disiapkan Untuk Side Event Dukung G-20 dan KTT Asean 2023

Jakarta, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengikuti rapat koordinasi terkait persiapan G-20 dan yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo.

Menko Maritim dan Investasi  Luhut Binsar Pandjaitan yang memimpin rapat itu mengatakan, pihaknya ingin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 dan KTT ASEAN 2023 di Indonesia betul-betul dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif.

“Tujuan utama adalah untuk mempromosikan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) melalui penyelenggaraan KTT G-20 2022 dan KTT ASEAN 2023. Memanfaatkan momentum dua KTT sebagai batu loncatan pemulihan ekonomi nasional salah satunya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditetapkan proses digitalisasi,” kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Rabu (30/6).

Untuk pre event, salah satunya akan digelar di , Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Menurut Luhut, untuk menjadi lokasi pre event G-20 dan KTT ASEAN, masih banyak yang perlu dipersiapkan terutama terkait sarana dan prasarana.

Ia mengatakan, dengan penyelenggaraan pre event di lima DPSP maka akan mengakselerasi pembangunan infrastruktur pendukung seperti akomodasi jalan dan fasilitas umum serta pengembangan citra (brainly) sebagai kawasan pariwisata yang berkualitas.

“Program persiapan pre event G-20 di Labuan Bajo akan menjadi pIlot project dan parameter untuk mengukur kesiapan pelaksana kegiatan di lima DPSP dan lokasi lainnya,” ucapnya.

Luhut mengatakan, saat ini, di Labuhan Bajo sudah tersedia 9 hotel dengan private resort dengan total kamar beroperasi sebanyak 848 kamar. “Sedangkan ketersediaan venue untuk pelaksanaan event memiliki kapasitas 350 pax,” katanya.

Pre event ini rencananya akan digelar antara Desember-Oktober, atau sebelum KTT G-20 yang digelar bulan November 2022. Sebelum pelaksanaan event KTT G-20 ini, Labuan Bajo dan lima DPSP dapat dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan pre event berupa sidang tingkat menteri dan lainnya.

“Sehingga nanti Indonesia betul-betul lebih dikenal lagi mengenai persiapan tujuan wisata,” harapnya.

Sementara itu pada pelaksanaan  KTT G-20 yang akan berlangsung di Bali, Labuan Bajo akan dimanfaatkan sebagai lokasi untuk side event dapat berupa seminar, workshop, FDG, gelar budaya, pameran dan berbagai macam forum.

“Kemudian pada bulan Desember atau setelah event G-20, dapat dimanfaatkan sebagai batu loncatan percepatan ekonomi termasuk ekonomi digital, ekonomi kreatif, telework, penggunaan green teknologi dan otomomatisasi,” katanya.

Luhut meminta Kementerian Pariwisata agar berkoordinasi penuh dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kominfo dan Kementerian BUMN serta Pemerintah Daerah untuk kesiapan infrastruktur, akomodasi transportasi, untuk menunjang event di Labuan Bajo.

“Kemudian Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi, Kemenpora dan Bappenas serta pelaku dari sistem digital, diminta untuk menyusun usulan penyelenggaraan kegiatan pre event dalam rapat tingkat menteri tentang eksklusivitas dan transformasi terkait pemberdayaan perempuan, pemuda dan seterusnya,” pesan Luhut. (R/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.