Jakarta, 16 Dzulhijjah 1435/9 Oktober 2014 (MINA)– Kabiro Humas Pemprov Aceh, Dr. Mahyuzar, mewakili pemerintah dan masyarakat Aceh menyerahkan sumbangan dana Rp208.654.163 untuk kedua kalinya, guna membantu warga Palestina di Gaza melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
“Sumbangan ini merupakan amanah dari pemerintah dan masyarakat Kab. Aceh Selatan, karyawan dan keluarga besar bank Aceh dan bank Mandiri,” kata Mahyuzar kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di gedung MER-C, Kamis siang.
Mahyuzar mengatakan, sebenarnya pemerintah Aceh telah menutup posko bantuan untuk warga Palestina di Gaza, namun dari pihak Pemerintah Kab. Aceh Selatan dan karyawan dan keluarga besar bank Aceh menyerahkan ke humas pemerintah Aceh untuk diserahkan ke Gaza.
“Oleh sebab itu kami kemudian sengaja menyerahkan bantuan ini melalui MER-C, karena kami tahu lembaga ini sangat peduli dan aktif membantu kegiatan sosial di Palestina,” katanya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia menambahkan, dana sebesar 160 juta rupiah dari pemerintah dan masyarakat Kab. Aceh Selatan, sekitar 43 juta rupiah dari karyawan dan keluarga besar bank Aceh serta sisanya dari bank Mandiri.
MER-C adalah lembaga medis kemanusiaan yang memprakarsai pembangunan RS Indonesia di Gaza berdasarkan amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Sebelumnya, Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, mewakili pemerintah dan masyarakat Aceh juga menyerahkan sumbangan dana 6.379.606.470 rupiah, termasuk emas 12 gram untuk membantu warga Palestina di Gaza MER-C pada 27 Agustus lalu.
Sumbangan tersebut merupakan hasil sumbangan masyarakat Aceh yang dikumpulkan selama 20 hari bekerjasama dengan Harian Umum Serambi Indonesia, sejak 14 Juli hingga 18 Agustus lalu.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Pada saat itu Zaini yang selaku kepala Pemerintah Aceh dan mewakili gerakan rakyat Aceh untuk Palestina juga menghimbau agar pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terus mengampanyekan perjuangan kemerdekaan Palestina di forum-forum internasional hingga Palestina mencapai kemerdekaannya, dan warganya dapat hidup tenang dan damai.
Semua bantuan rakyat Aceh itu rencananya digunakan untuk pembelian alat kesehatan RS Indonesia di Jalur Gaza. MER-C selanjutnya memberikan nama pahlawan asal Aceh, yaitu Tengku Cik Di Tiro Muhamad Saman dan Tjoet Nyak Dhien, sebagai nama dua ruangan di dalam Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.
Hingga kini, sebanyak 19 relawan Indonesia di RS Indonesia masih berada di Jalur Gaza untuk menyelesaikan pekerjaan akhir Rumah Sakit Indonesia serta mengawal pengadaan alat kesehatan agar rumah sakit dapat segera beroperasi. Rencananya pengoperasian RS Indonesia dilaksanakan akhir tahun ini atau dapat lebih cepat lagi. (L/P010/r01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain