Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagi, Israel Serang Ibukota Palestina

Rendi Setiawan - Jumat, 15 April 2016 - 08:11 WIB

Jumat, 15 April 2016 - 08:11 WIB

470 Views

Israeli soldiers patrol at Birzeit University, on the outskirts of the city of Ramallah in the West Bank during an operation on June 19, 2014. Israeli forces broadened the search for three teenagers believed kidnapped by Palestinian militants and imposed a tight closure on the town. Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu demanded Palestinian president Mahmud Abbas's help in securing the release of three kidnapped teenagers, as the army launched a massive crackdown on Islamist movement Hamas. Photo by Issam Rimawi/Flash 90 *** Local Caption *** çééìéí çéôåùéí çèéôä øîàììä

Ramallah, 5 Rajab 1437/15 April 2016 (MINA) – Pasukan penjajah Israel kembali menyerbu ibukota Palestina, Ramallah, pada Kamis (14/4) pagi, menyebabkan bentrokan dengan warga sekitar dan ledakan di sejumlah titik.

Api yang dihasilkan dari ledakan itu menyebar ke pasar sayur terdekat sebelum padam, kata para saksi mata, demikian Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Setelah ledakan itu, kembali terjadi bentrokan kecil antara tentara dan warga Palestina Israel di dekat Al-Manara Square, di pusat kota Ramallah.

Menurut sumber militer Israel, serangan tersebut adalah upaya untuk memutus dana yang dituduh sebagai kelompok teror yang berlangsung di salah satu toko di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Geger! Kepala Angkatan Darat Israel Akui Pasukan Menipis, Perang Terancam Mandek

Di tempat kejadian, seorang saksi mengatakan, pasukan Israel tiba dan langsung mendatangi pemilik toko, yang ia diidentifikasi sebagai Ghazi Al-Ajouli.

“Mereka masuk dan mengambil uang. Setelah mengambil uang mereka pergi keluar dan meledakkan toko dan kemudian api mulai menyebar,” katanya.

“Semoga umat Islam selalu aman,” imbuhnya.

Ramallah, merupakan ibukota Palestina, berada di bawah kendali Palestina seperti apa yang telah ditetapkan pada perjanjian damai Oslo, awal 90-an.

Baca Juga: Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Anak-Anak Gaza sebagai Bentuk Pemenuhan Permintaan Terakhir

Usai insiden itu, seorang juru bicara kantor perdana menteri Palestina, Rami Hamdallah mengecam tindakan Israel dan menyebutnya telah melanggar perjanjian.

“(Israel) terus menyerang ke dalam wilayah Palestina, yang bisa mempengaruhi jumlah populasi, termasuk menempatkan mereka dalam bahaya,” katanya.

Sebelumnya, pada bulan lalu, pasukan penjajah Israel menyerbu kantor Ramallah dengan membuat tuduhan bahwa sebuah stasiun televisi Palestina telah menghasut. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas: Skema Israel-AS Mengendalikan Bantuan ke Gaza Melanggar Hukum Internasional

Rekomendasi untuk Anda