Ramallah, MINA – Tindakan sewenang-wenang terus ditunjukkan oleh pasukan Israel, pada Selasa (19/9) menahan 16 orang Palestina setelah melakukan penggerebekan di beberapa wilayah di Tepi Barat, seperti dilaporkan menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
Dikatakan dalam sebuah pernyataan, pasukan Israel menahan empat orang Palestina dari Hebron, dua dari Qalqilya, dan dua lainnya dari Nablus.
Sementara dua orang dari Betlehem ditahan, dua lagi dari Salfit, tiga dari Jenin dan satu dari Tubas, demikian kantor berita Otoritas Palestina (PA) WAFA yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) melaporkannya.
Sebelumnya, pasukan Israel menahan 18 warga Palestina dalam serangan yang dilakukan pada Senin (18/9) dini hari di Tepi Barat yang diduduki dan Kota Al-Quds.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Penggerebekan Israel di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi Palestina adalah kejadian sehari-hari di Tepi Barat dan Kota Al-Quds, dengan rata-rata dua dari 85 serangan pencarian dan penahanan yang dilakukan sejauh ini pada tahun 2017, menurut dokumentasi PBB.
Pasukan Israel menahan 522 warga Palestina, termasuk 130 anak di bawah umur dan 16 wanita, sepanjang bulan Agustus, menurut sebuah laporan gabungan yang membebaskan institusi Palestina pada hari Ahad (17/9).
Menurut statistik oleh Asosiasi Dukungan Tawanan dan Hak Asasi Manusia, jumlah total tahanan politik Palestina di penjara Israel adalah 6.297 pada Agustus 2017 dan 465 di antaranya menjadi tahanan administratif, 300 anak di bawah umur dan 65 perempuan. (T/B05/R01)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)