Gaza, MINA – Seorang anak Palestina berusia 15 tahun ditembak dan tewas seketika, sementara puluhan lainnya terluka, Rabu malam (3/10), setelah pasukan Israel menembaki demonstran Palestina di dekat penyeberangan Erez (Beit Hanoun) di Jalur Gaza utara yang terblokade.
Seorang wartawan Ma’an mengatakan, anak itu bernama Ahmad Samir. Ia ditembak tepat di kepala oleh pasukan Israel saat berpartisipasi dalam protes di dekat persimpangan Erez di Gaza utara.
Sumber-sumber medis membenarkan bahwa 24 orang Palestina lainnya juga ditembak dan terluka oleh pasukan Israel. Sementara beberapa lainnya menderita akibat menghirup gas air mata saat pasukan Israel menghujani mereka dengan peluru tajam dan gas air mata.
Pasukan Israel menargetkan dan menembakkan bom air mata ke ambulans yang lewat di persimpangan Erez, tapi tidak ada yang cedera.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Protes itu dilakukan sebagai bagian dari “Great March of Return” yang diluncurkan pada 30 Maret lalu. Dalam aksi damai itu, warga Palestina yang tidak bersenjata menuntut agar Israel mengakhiri blockade selama 11 tahun di Jalur Gaza dan mengizinkan untuk kembali ke rumah dan keluarga mereka.
Awal pekan ini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menegaskan bahwa pasukan Israel telah menewaskan 193 orang Palestina dan melukai sedikitnya 21.000 orang selama aksi damai itu berlangsung. (T/RS3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina