Nablus MINA – Seorang warga Palestina meninggal dunia pada Selasa (27/7) malam, setelah ditembak oleh tentara Israel di dekat kota Beita, selatan Nablus, di Tepi Barat utara yang diduduki.
Penghubung Sipil Palestina memberi tahu pada Kementerian Kesehatan tentang kematian Shadi Omar Lutfi Salim (41 tahun) itu di kota Beita, sebagai akibat dari penembakan oleh tentara pendudukan Israel terhadapnya.
Meninggalnya Shadi Omar Lutfi Salim ini menjadikan jumlah korban meninggal di Jabal Sabih menjadi lima orang, sejak awal aksi perlawanan rakyat berlangsung lebih dari tujuh puluh hari yang lalu, selain cedera ratusan, termasuk puluhan di antaranya akibat peluru tajam .
Pasukan pendudukan Israel Selasa malam menutup Jalan Hawara segera setelah menembaki warga Palestina.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Sumber-sumber yang dikutip setempat yang dikutip Safa sebelumnya mengatakan, pasukan pendudukan menembak seorang warga di Jalan Hawara utama di persimpangan kota Beita, dan dia ditangkap serta diangkut dengan ambulans Israel.
Daerah sekitar Jabal Subih mengalami berbagai aksi perlawanan pada hampir tiap malam, yang dilakukan oleh warga Palestina kota Beita, yang berupaya mempertahankan tanah mereka dari rampasan pemukim Israel.
Hampir dalam satu bulan ini, sering terjadi konfrontasi tiap hari di daerah Jabal Subaih antara tentara pendudukan dan pemuda Palestina. Aksi perlawanan biasa makin memanas di malam hari, dalam upaya untuk mengusir para pemukim dari tempat itu. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina