Ramallah, 21 Rabi’ul Awwal 1435/23 Januari 2014 (MINA) – Pemukim Yahudi ilegal mencabuti dan mencuri lebih dari 800 bibit zaitun yang baru ditanam di desa Sinjel dekat Ramallah.
Pohon-pohon tersebut adalah sumbangan dari Komite Internasional Palang Merah yang mendanai sebuah proyek untuk merehabilitasi lahan penduduk desa di atas lahan seluas lebih 200Ha. Demikian dilaporkan Lembaga HAM AL-Tadamun yang dipublikasikan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut juga mencatat, para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi (Zionists) telah menebang lebih dari 8.000 pohon Zaitun di Tepi Barat selama 2013 dan Distrik Nablus di Tepi Barat merupakan wilayah yang paling parah akibat aksi pemukim gelap itu.
Para pemukim ilegal Zionists melakukan sejumlah cara untuk merusak pohon zaitun seperti dengan membakar, menumbangkan, menebang, mengalirkanair limbah, dan baru-baru ini mereka menggunakan bahan kimia untuk membakar pohon-pohon tersebut.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Al-Tadamun mengungkapkan, akibat serangan ekstrimis pemukim Yahudi itu, sejumlah pohon zaitun berusia ratusan tahun rusak, bahkan hancur sama sekali. Lembaga HAM itu juga melaporkan, yang dilakukan para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi bervariasi antara penebangan pohon zaitun dan pencurian tanaman, serangan fisik terhadap para petani, atau mencegah para petani mencapai tanah pertanian mereka.
Walikota Nablus Jibrin Al-Bakri mengatakan, para pemukim ekstrimis Zionists dari permukiman ilegal Israel “Yitzhar” dan “Bracha” menggunakan bahan kimia dalam aksi pembakaran sekitar 1.500 pohon zaitun pada Juni 2013.
Bahan kimia tersebut menghancurkan lebih dari 200 dunum tanah yang dimiliki oleh masyarakat Palestina di desa Burin dan Asira. Kerugian bagi warga Palestina di Nablus akibat pembakaran itu diperkirakan lebih dari satu juta dolar Amerika.
Lembaga Al-Tadamun juga memantau 24 insiden penghancuran oleh para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi terhadap pohon Zaitun Palestina, di mana 5289 pohon Zaitun hancur di Nablus, 1125 pohon zaitun di Bethlehem, 600 di Hebron, 350 di Al-Quds (Yerusalebm), dan 150 pohon zaitun di Ramallah.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Menurut dokumen-dokumen serangan Israel terkonsentrasi di pedesaan Nablus, khususnya di desa Awarta, Qasra, Urif, Burin, Asira, dan Hawara, yang terkena serangan setiap hari karena adanya perluasan permukiman ilegal Israel dengan perlindungan militer penjajah Israel.
Lembaga itu melaporkan, para ekstrimias Yahudi biasanya melancarkan serangan mereka pada pekan pertama panen zaitun dan mencegah warga Palestina memasuki lahan pertanian mereka dan menjauhkan mereka dari sumber utama pendapatan tahunan.
Pada musim zaitun lalu, pemukim ekstrimis Yahudi menebang lebih dari 2000 pohon zaitun. Saksi mata setempat mengatakan, para ekstrimis Yahudi menggunakan gergaji untuk memotong dasar pohon-pohon zaitun pada tengah malam.
Para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi tidak hanya menghancurkan buah dan tanaman pohon zaitun tetapi mereka juga mencabut bibit-bibitnya. Hal ini berdasarkan laporan lebih dari 1400 bibit tumbang di Tepi Barat selama 2013. sekitar 350 bibit zaitun di Al-Quds dibanjiri air limbah dan lebih dari 300 bibit hancur di Qalqilya.(T/P0/E02/Mi’raj News)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang