Al-Quds, MINA – Pejuang Perlawanan Palestina kembali melancarkan aksi serangan penembakan pada Sabtu, (25/3) tadi malam waktu Palestina.
Setidaknya dua tentara Israel terluka dalam serangan penembakan yang terjadi di kota Hawara, selatan Nablus, di Tepi Barat yang diduduki tersebut. Demikian dikutip dari Wafa, Ahad, (26/3).
Surat kabar Ibrani, Yedioth Ahronoth, melaporkan dua orang terluka dalam serangan penembakan dari sebuah kendaraan di Hawara, sementara salah satu dari mereka digambarkan terluka parah.
Tim medis dikabarkan tiba di lokasi dan memindahkan korban luka ke Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Juru bicara militer pendudukan Israel mengatakan, dua orang yang terluka dalam penembakan Hawara adalah dua tentara, dan kondisi mereka menderita luka sedang dan serius.
Sementara Brigade Martir Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina, mengaku bertanggungjawab atas operasi komando Hawara, yang mengakibatkan cederanya dua tentara pasukan pendudukan.
Brigade mengatakan dalam pernyataan pers nya,”Pejuang mampu menargetkan pasukan Zionis di pos pemeriksaan Hawara di jalan utama di Hawara, selatan Nablus.”
Brigade Martir Abu Ali Mustafa mengarahkan seruan serius kepada semua rakyat Palestina dan kekuatan hidup mereka untuk bersatu dan menutup barisan di front perlawanan Palestina, sebagai kerangka perlawanan di lapangan.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Dan dia menekankan perlunya menjadikan perlawanan sebagai misi nasional saat ini untuk semua rakyat Palestina dan faksi mereka melawan pendudukan dan pemukim ilegalnya.
Sementara itu, juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas untuk kota Yerusalem, Muhammad Hamadeh, menilai operasi baru Hawara malam tadi adalah pesan tantangan rakyat Palestina dan perlawanan mereka terhadap tentara pendudukan.
Dia menekankan, kota Hawara yang terkepung terus melawan dan menanggapi arogansi pendudukan dan para pemukim ilegalnya. “Selama pendudukan tetap ada, perlawanan akan berlanjut terlepas dari semua kejahatan Zionis, dan operasi hari ini adalah pesan baru kepada para konspirator melawan tujuan dan perlawanan kita (rakyat Palestina),” tegasnya.
Hamadeh meminta kaum revolusioner rakyat Palestina untuk terus menyerang musuh ini, dan untuk menyerang sasaran pendudukan dan pemukimnya di seluruh tanah yang diduduki. (T/B03/P1)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Mi’raj News Agency (MINA)