Gaza, 3 Sya’ban 1436/21 Mei 2015 (MINA) – Relawan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Jalur Gaza kembali menyelesaikan renovasi satu buah masjid yang hancur akibat agresi Israel 51 hari tahun lalu.
Nama masjid tersebut adalah Masjid Ash-Sholah, terletak di wilayah Jabaliya, berjarak 4 kilometer (2,5 mil) utara Kota Gaza.
“Saat perang lalu jenazah syuhada sebagian besar ditemukan di wilayah utara Jalur Gaza, tepatnya di Distrik Beit Hanun dan Jabaliya. Kondisi masyarakat Jabaliya yang padat penduduk dan sebagian besar miskin membuat mereka belum dapat memperbaiki dan menggunakan masjid tersebut secara penuh karena adanya kerusakan di sana-sini,” kata ketua MER-C Cabang Gaza, Fikri kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Fikri mengatakan, usai mendapat laporan kerusakan, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi masjid diikuti dengan pengiriman pengajuan material untuk perbaikan masjid ke MER-C Pusat Jakarta.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
“Bantuan material berupa seng atap seluas 400 m2, karpet seluas 360 m2, semen 20 sak, blok/batako 200 buah dan pasir 1 truk,” kata Fikri.
Dana tersebut diambil dari donasi yang masuk untuk amanah Kemanusiaan Gaza, MER-C Pusat menyalurkan donasi rakyat Indonesia untuk pembelian material bagi perbaikan masjid ini.
Pengurus Masjid Ucapkan Terima Kasih Unik dalam Bahasa Indonesia
Ia menambahkan, setelah renovasi selesai yang memakan waktu sekitar satu pekan, pengurus Masjid Ash-Sholah mengundang para relawan MER-C di Gaza dalam acara syukur mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Dalam acara tersebut, salah seorang Imaam Sholat Masjid Ash-Sholah yaitu Abu Bilal memberikan sambutan dan kemudian memberikan Plakat Penghargaan serta ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah membantu memperbaiki masjid tempat mereka meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, tempat melabuhkan hati, memohon keridaan dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala selama ini.
“Uniknya, mereka berusaha keras menulis plakat dalam bahasa Indonesia. Saat para relawan menanyakan kenapa harus bersusah payah dengan Bahasa Indonesia, maka salah seorang pengurus menjawab hal ini mereka lakukan agar pesan mereka bisa langsung dipahami oleh rakyat Indonesia melalui MER-C,” ujar Fikri.
Ia juga mengucapakan terima kasih kepada semua donatur yang telah mempercayakan donasinya melalui MER-C. Teriring doa semoga donasi yang diberikan menjadi amal baik yang terus mengalir bagi para donatur selama masjid ini dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita di Gaza, Palestina.
Sebelumnya ada dua masjid di Gaza Utara yang telah selesai diperbaiki oleh relawan Indonesia di Gaza, yaitu Masjid Abdurrozaq Galebo dan Masjid Syeikh ‘Aid Zawiyat.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Kedua masjid tersebut adalah dua masjid yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara yang keduanya mengalami kerusakan akibat perang 51 hari pada tahun lalu. (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia