LAGI-LAGI ISRAEL LANGGAR GENCATAN SENJATA DENGAN LEBANON

Rendi Setiawan - Rabu, 31 Desember 2014 - 19:02 WIB

Rabu, 31 Desember 2014 - 19:02 WIB

607 Views

Lebanon-300x168.jpg" alt="Pasukan Israel memasuki wilayah Lebanon selatan (Foto: Press Tv)" width="300" height="168" /> Pasukan Israel memasuki wilayah Lebanon selatan (Foto: Press Tv)

Beirut, 9 Rabiul Awwal 1436/31 Desember 2014 (MINA) – Tentara Israel sekali lagi melanggar perjanjian batas wilayah dengan Lebanon dengan melancarkan serangan ke selatan negara itu, Selasa 30/2).

Lebih dari 12 tentara Israel pada Selasa (30/12) kemarin menyeberangi ‘The Blue Line’ di sepanjang perbatasan Lebanon, 100 meter ke arah wilayah Lebanon dari Kfar Shouba.

‘The Blue Line’ merupakan demarkasi perbatasan antara Israel dan Lebanon ditentukan oleh PBB. Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Media Lebanon mengatakan, tentara Israel memasuki daerah Lebanon dan mengambil beberapa foto sebelum menarik pasukannya.

“Sebuah tangki Merkava berdiri meliputi operasi di sebuah bukit yang menghadap restoran Lebanon (dekat perbatasan), sementara tentara mengambil posisi siap tempur di dekatnya,” surat kabar Lebanon melaporkan.

Laporan tersebut menambahkan, pelanggaran perbatasan juga melibatkan jet-jet tempur Israel.

Tentara Lebanon juga dikerahkan ke perbatasan untuk mempersiapkan kemungkinan eskalasi militer Israel.

Pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di ‘The Blue Line’ juga mendokumentasikan pelanggaran Israel tersebut.

Pemerintah Lebanon di iibukota Beirut, Hizbullah, dan Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) telah berulang kali mengutuk Israel karena melanggar Resolusi PBB no. 1701 dan melanggar integritas teritorial Lebanon.

Resolusi Dewan Keamanan PBB no. 1701, yang menengahi gencatan senjata dalam perang agresi Israel diserahkan Lebanon pada 2006 lalu, menyerukan Tel Aviv untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon.

Pemerintah Lebanon telah mengajukan beberapa keluhan kepada PBB atas pelanggaran wilayah udara negara itu oleh pesawat militer Israel. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)