Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lakhdar Brahimi: ISIS Anak Haram Pendudukan Amerika di Irak

kurnia - Sabtu, 23 Januari 2016 - 09:13 WIB

Sabtu, 23 Januari 2016 - 09:13 WIB

363 Views ㅤ

Diplomat PBB untuk Aljazair dan Utusan Khusus Liga Arab, Lakhdar Brahimi. dok : MEMO
<a href=

Diplomat PBB untuk Aljazair dan Utusan Khusus Liga Arab, Lakhdar Brahimi. dok : MEMO" width="574" height="344" /> Diplomat PBB untuk Aljazair dan Utusan Khusus Liga Arab, Lakhdar Brahimi. dok : MEMO

Aljir, 13 Rabi’ul Akhir 1437/23 January 2016 (MINA) – Utusan Khusus Liga Arab dan PBB untuk Suriah mengatakan, Islamic State (ISIS/Daesh) adalah “anak haram” dari pendudukan Amerika Serikat (AS) di Irak.

Dalam pernyataan kepada Radio Algerie, Jumat (22/1), Lakhdar Brahimi mengatakan, “Daesh (ISIS) adalah organisasi Irak, karena lebih pertama hadir di Irak daripada di Suriah.”

“Ini adalah sebuah organisasi yang dapat digambarkan sebagai ‘anak haram’ dari pendudukan Amerika di Irak dan ketika pengaruh Iran meningkat di negara itu,” katanya, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Daesh (ISIS) juga penerus Al-Qaeda di Irak. Jajarannya termasuk pejabat Irak yang tidak puas dengan perlakuan buruk yang mereka terima dari pasukan Amerika, dan tidak menerima tindakan milisi Syiah yang mencoba memaksakan pengaruhnya di banyak daerah di Irak dengan memerangi kaum Sunni,” ujar Brahimi.

Baca Juga: UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon

Brahimi mencatat, ISIS yang ia gambarkan melakukan tindakan “kekerasan dan ekstrimisme”, telah membunuh lebih banyak Muslim dari kelompok lain.

Ia yakin ISIS memperoleh kekuatan militer khusus dari anggota militer Irak dari pemerintahan Presiden Saddam Hussein.

Organisasi ini juga menyita banyak peralatan militer, terutama selama menguasai Mosul dan mencuri 500 dolar AS dari bank. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Saudi, Qatar, dan Kuwait Kecam Kunjungan Netanyahu ke Wilayah Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Asia
Dunia Islam
MINA Sport
MINA Sport