
Diplomat PBB untuk Aljazair dan Utusan Khusus Liga Arab, Lakhdar Brahimi. dok : MEMO" width="574" height="344" /> Diplomat PBB untuk Aljazair dan Utusan Khusus Liga Arab, Lakhdar Brahimi. dok : MEMO
Aljir, 13 Rabi’ul Akhir 1437/23 January 2016 (MINA) – Utusan Khusus Liga Arab dan PBB untuk Suriah mengatakan, Islamic State (ISIS/Daesh) adalah “anak haram” dari pendudukan Amerika Serikat (AS) di Irak.
Dalam pernyataan kepada Radio Algerie, Jumat (22/1), Lakhdar Brahimi mengatakan, “Daesh (ISIS) adalah organisasi Irak, karena lebih pertama hadir di Irak daripada di Suriah.”
“Ini adalah sebuah organisasi yang dapat digambarkan sebagai ‘anak haram’ dari pendudukan Amerika di Irak dan ketika pengaruh Iran meningkat di negara itu,” katanya, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Daesh (ISIS) juga penerus Al-Qaeda di Irak. Jajarannya termasuk pejabat Irak yang tidak puas dengan perlakuan buruk yang mereka terima dari pasukan Amerika, dan tidak menerima tindakan milisi Syiah yang mencoba memaksakan pengaruhnya di banyak daerah di Irak dengan memerangi kaum Sunni,” ujar Brahimi.
Baca Juga: Pelapor PBB Sebut Kejahatan Israel di Tepi Barat Ilegal dan Memalukan
Brahimi mencatat, ISIS yang ia gambarkan melakukan tindakan “kekerasan dan ekstrimisme”, telah membunuh lebih banyak Muslim dari kelompok lain.
Ia yakin ISIS memperoleh kekuatan militer khusus dari anggota militer Irak dari pemerintahan Presiden Saddam Hussein.
Organisasi ini juga menyita banyak peralatan militer, terutama selama menguasai Mosul dan mencuri 500 dolar AS dari bank. (T/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UNHCR: Satu Juta Pengungsi Suriah akan Pulang pada 2025