Bandar Lampung, 19 Syawal 1436/4 Agustus 2015, (MINA) – Gubernur Lampung, Ridho Ficardo mengarahkan jajarannya untuk memberikan perhatian khusus kepada para penghafal Al-Qur’an.
Hal ini diungkapkan Wahyu, Kepala Bagian Pendidikan dan Kebudayaan (Kabag Dikbud) Biro Bina Mental Pemerintah Provinsi Lampung kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) disela kunjungannya ke Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Selasa, (4/8).
“Pak Gubernur pada rapat beberapa waktu lalu meminta kami, jajarannya untuk memberikan perhatian khusus kepada para penghafal Al-Qur’an di Lampung, dan Insya Allah dalam waktu dekat kita akan data 333 Hafidz dan Hafidzah untuk diberikan uang pembinaan dan insentif termasuk di SQABM ini,” ujarnya.
Menurutnya, Gubernur juga menegaskan peran para penghafal Al-Qur’an sebagai pewaris yang menjaga tetap eksisnya Al-Qur’an sampai sekarang ini.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
“Para Hafidz adalah pewaris Al-Qur’an, lalu apa peran kita sebagai pemerintah, yang lain saja kita bantu masak pewaris Al-Qur’an tidak kita perhatikan,” ujar Wahyu menirukan ucapan Gubernur.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, pemberian insentif dan pembinaan oleh Gubernur ini bertujuan untuk mencetak sebanyak mungkin para hafidz dan hafidzah.
“Semakin banyak hafidz dan Hafidzah di Lampung, maka semakin berkah Lampung ini, dan kita yang membantu juga akan mendapatkan syafaat, juga bentuk kepedulian pemerintah untuk membumikan Al-Qur’an, sehingga Lampung bisa lebih maju, dengan dekat pada Al-Qur’an maka pembangunan spiritual dan fisik akan sejalan,” ungkapnya.
Kedatangan Kabag Dikbud Biro Bina Mental Provinsi Lampung ke SQABM bersama 4 orang lain yang tergabung dalam tim verifikasi ini guna memberikan rekomendasi untuk izin operasional SQABM yang sedang diurus di Dirjen Perguruan Tinggi Islam Kementerian Agama RI.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
SQABM merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk untuk terwujudnya peningkatan kualitas umat Islam dalam segala bidang yang tidak lepas dari Al Qur’an dan melahirkan cendikiawan Muslim yang memiliki pondasi Al-Qur’an yang kuat.
Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang mengambil rujukan kepada pendidikan yang telah dicontohkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, berupa Shuffah Rasulullah, yang menjadikan Al Qur’an dan Sunnah sebagai basis utama yang melandasi ilmu-ilmu lainnya. Shuffah juga merupakan lembaga pendidikan yang bersifat mandiri dan universal, tidak ada batasan usia, ruang, tempat dan waktu.(L/K08/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi