Bogor, 25 Dzulhijjah 1436/9 Oktober 2015 (MINA) – Imam Besar Masjid Al-Aqsha di Palestina, Syeikh Aly Omar Yakob Al-Abbasi, dijadwalkan akan datang ke Indonesia dan Lampung menjadi provinsi tujuan pertamanya.
Syeikh Abbasi rencananya akan bertolak dari Malaysia, Sabtu besok, langsung terbang ke Lampung setelah transit terlebih dahulu di Jakarta.
“Jumat ini (Syeikh Abbasi) berkhutbah di Kompleks Pusat Pemerintahan Kerajaan Malaysia di Putrajaya. Atas undangan Perdana Menteri Najib Razak,” kata Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG), Agus Sudarmaji kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Bogor, Jumat (9/10).
Kunjungan Imam Masjid Al-Aqsha ke Indonesia merupakan bagian dari safarinya ke beberapa negara ASEAN.
AWG yang merupakan lembaga internasional yang fokus pada perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha dari pendudukan Israel, menjadi pihak yang akan mendampingi Syeikh Abbasi selama berada di Indonesia sekitar satu pekan.
Terpilihnya provinsi Lampung menjadi wilayah yang pertama dikunjungi oleh Imam Al-Aqsha, Agus mengatakan, karena Muslim di Lampung adalah yang paling aktif dan paling siap menyambut kedatangan beliau.
“Dan beliau ada jadwal untuk menyampaikan kuliah khusus di Sekolah Tinggi Suffah Al-Qur’an Abdullah Ibnu masud (SQABM) di Pesantren Al-Fatah Lampung. Dan sejauh ini, Pemerintah daerah yang sangat perhatian terhadap perjuangan Al-Aqsha adalah Pemda Lampung,” kata Agus.
Kunjungan Syeikh Abbasi ke Indonesia kali ini adalah yang kedua. Sebelumnya ia datang ke Indonesia pada 2012 menghadiri undangan Konferensi Internasional Pembebasan Masjid Al-Aqsha yang diselenggarakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah).
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Jamaah Muslimin (Hizbullah) sendiri telah mendeklarasikan gerakan untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha sejak tahun 2006. Secara kontinyu mensosialisasikan kondisi situs suci ketiga umat Islam itu, setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. (L/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah