Gaza, MINA – Pasukan pendudukan Israel membunuh dua petugas keamanan Palestina dan melukai seorang lainnya yang sedang melakukan pengamanan masuknya bantuan kemanusiaan di Rafah di Jalur Gaza selatan meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Ahad (16/2), Kementerian Dalam Negeri Gaza mengumumkan, petugas tersebut dikerahkan untuk mengamankan masuknya bantuan kemanusiaan di daerah Al-Shawka, sebelah timur Rafah.
Kementerian mengutuk keras serangan tersebut dan meminta mediator serta masyarakat internasional untuk menekan pendudukan Israel agar menghentikan penargetannya terhadap kepolisian, yang merupakan badan sipil yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan publik dan mengatur urusan sehari-hari.
Petugas polisi Palestina dikerahkan untuk mengamankan masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang diblokade tersebut sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Baca Juga: Para Pemimpin Gereja Yerusalem Bertemu Misi Diplomatik Dukung Rekonstruksi Gaza
Pejabat Palestina mengeluh, Israel gagal mematuhi bagian dari perjanjian untuk mengizinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.
Perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PM Palestina-Wakil Kanselir Jerman Bahas Rekonstruksi Gaza di Munich Security Conference
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur