Jakarta, MINA – PBB mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan resmi dari Israel yang menyatakan jumlah truk bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza akan dikurangi hingga setengah dari jumlah sebelumnya.
Pemotongan ini memengaruhi kesepakatan awal yang menetapkan 600 truk bantuan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari setelah tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Juru Bicara Deputi Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq mengatakan, Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT) telah mengirimkan surat resmi kepada PBB mengenai keputusan tersebut.
Dalam surat itu disebutkan bahwa jumlah truk bantuan kemanusiaan menuju Gaza akan dikurangi sebesar 50 persen dengan alasan Hamas belum mengembalikan jenazah sandera Israel.
Baca Juga: Otoritas Kesehatan Gaza Ungkap Pasukan Israel Tinggalkan Mainan untuk Bunuh Anak-Anak Gaza
“Kami mengetahui adanya pesan dari COGAT Israel,” ujar Haq, seperti dilansir MEMO, Kamis (16/10).
Ia menambahkan, PBB berharap sebanyak mungkin bantuan dapat mencapai warga Gaza yang sangat membutuhkan.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi komitmen mereka, termasuk pengembalian jenazah para tahanan yang telah meninggal, serta melaksanakan seluruh ketentuan gencatan senjata, terutama memastikan aliran bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Jalur Gaza,” tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah media AS melaporkan bahwa Israel telah memberi tahu PBB tentang niatnya untuk mengurangi jumlah truk bantuan harian yang masuk ke Gaza dari 600 menjadi 300 unit, dengan alasan Hamas belum segera mengembalikan seluruh jenazah sandera Israel yang diyakini masih tertimbun reruntuhan.[]
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Lakukan Tur Provokatif di Halaman Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic