Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langgar kesepakatan, Israel akan terus Duduki Koridor Philadelphia

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 28 Februari 2025 - 13:49 WIB

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:49 WIB

9 Views

Ilustrasi tentara pendudukan Zionis Israel saat melakukan aksi genosida di Jalur Gaza. (Foto: Palinfo)

Gaza, MINA – Menteri Keamanan Israel, Israel Katz, mengatakan pada hari Kamis (27/2) Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir akan tetap menjadi “zona penyangga,” yang menandakan mereka tidak akan mematuhi penarikan yang dijadwalkan berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Koridor Philadelphia akan tetap menjadi zona penyangga seperti [perbatasan Israel dengan] Lebanon dan Suriah,” kata Katz dalam pernyataan yang disiarkan oleh Saluran 12 Israel.

Berdasarkan perjanjian, Israel akan mulai menarik diri dari koridor sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) tersebut pada hari Sabtu. Namun, seorang pejabat Israel mengonfirmasi  Tel Aviv tidak berniat melakukannya.

“Kami tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia,” kata penyiar publik KAN mengutip pernyataan pejabat tersebut, seraya menambahkan rezim Israel tidak akan mengizinkan Hamas “untuk kembali menjelajahi perbatasan kami dengan truk pikap dan senjata, dan kami tidak akan mengizinkan mereka mempersenjatai diri kembali melalui penyelundupan.”

Baca Juga: Agresi Israel di Tepi Barat Berlanjut, Pejuang Lakukan Perlawanan

Militer Israel merebut kendali koridor tersebut selama perang yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 48.300 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jalur yang diblokade itu dalam keadaan hancur.

KAN mengutip sumber Israel yang mengatakan pada hari Rabu bahwa Tel Aviv belum memutuskan apakah akan menarik diri dari Koridor Philadelphia di Jalur Gaza di perbatasan dengan Sinai, seperti yang dijanjikannya.

Sumber Israel tersebut menyatakan keputusan bergantung pada apakah gencatan senjata “akan diperpanjang,” dengan mencatat baik Amerika Serikat maupun Israel prihatin dengan masalah ini.

Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Perlawanan Palestina, Israel telah berjanji untuk menarik diri dari Koridor Philadelphia pada hari ke-42 perjanjian, yang jatuh pada Sabtu mendatang.

Baca Juga: Pejabat: Tim Penyelamat Gaza yang Hilang ‘Dieksekusi’ oleh Pasukan Israel

Pada bulan September 2024, Hamas menekankan setiap perjanjian dengan pendudukan harus mencakup penghentian agresi, penarikan penuh dari Jalur Gaza, termasuk Koridor Philadelphia dan penyeberangan Rafah, serta pemulangan orang-orang yang mengungsi ke rumah mereka tanpa batasan.

Selain itu, perjanjian tersebut harus memberikan bantuan bagi rakyat Palestina, memfasilitasi rekonstruksi, dan mencakup kesepakatan pertukaran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah memberi tahu pejabat senior dalam tim negosiasi dengan Perlawanan Palestina pada bulan Agustus bahwa, jika harus memilih antara mempertahankan kendali Israel atas Koridor Philadelphia atau mengembalikan para tawanan, ia “lebih memilih Koridor Philadelphia saat ini,” menurut Saluran 12 Israel. []

 

Baca Juga: Israel Hadapi Krisis Pasukan Cadangan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda