SURGA adalah tempat yang tak pernah bisa dibayangkan oleh akal, tak juga mampu digambarkan oleh hati meski hati adalah tempat yang suci bagi seroang manusia. Suraga adalah tempat terakhir yang pasti dirindukan setiap insan beriman. Bagi seorang muslim, tentu melakukan amalan-amalan yang bisa menjadi jalan baginya menuju surga adalah hal yang mesti ditempuh.
Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana menuju surga, dibilang sederhana bukan berarti memudahkan. Tentu saja tetap membutuhkan perjuangan yang penuh daya juang untuk melakukan amalan tersebut. Berikut langkah-langkah yang bisa diamalkan seorang muslim untuk menuju surga.
1. Memurnikan Niat karena Allah
Langkah pertama yang paling mendasar menuju surga adalah memurnikan niat dalam setiap amal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya” (HR. Bukhari dan Muslim). Amal sekecil apa pun—menyapu lantai masjid, tersenyum kepada saudara seiman, memberi makan seekor kucing—bisa menjadi sebab masuk surga jika dilandasi dengan niat yang ikhlas karena Allah. Niat yang suci adalah akar dari amal yang berkah.
Baca Juga: Perjalanan Trump ke Timteng Tak Banyak Bantu Warga Palestina
2. Menjaga Shalat Lima Waktu
Shalat adalah tiang agama dan penyejuk jiwa. Menjaga shalat lima waktu dengan khusyuk dan tepat waktu merupakan amalan yang paling dicintai Allah. Dalam hadits disebutkan bahwa shalat adalah cahaya, dan ia akan menjadi pembela bagi pelakunya di hari kiamat. Dengan menjaga shalat, seorang Muslim sedang membangun jembatan ruhani yang kokoh antara dirinya dan Tuhannya—jembatan yang akan menuntunnya ke surga.
3. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Setiap manusia pasti pernah salah dan berdosa. Namun, surga bukan untuk mereka yang tak berdosa, melainkan untuk mereka yang tak pernah berhenti bertaubat. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri” (QS. Al-Baqarah: 222). Taubat membuka lembaran baru kehidupan. Dengan air mata taubat, dosa-dosa yang menggumpal laksana awan hitam akan mencair, dan langit hati kembali jernih menatap cahaya rahmat Ilahi.
Baca Juga: Hijrah Bukan Tren, Tapi Jalan Pulang yang Hakiki
4. Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an
Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tapi juga peta jalan menuju surga. Rasulullah ﷺ bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada pembacanya di hari kiamat” (HR. Muslim). Satu huruf Al-Qur’an dibalas sepuluh kebaikan. Sungguh betapa mudahnya mengumpulkan pahala besar hanya dengan meluangkan waktu setiap hari membaca dan mentadabburi ayat-ayat Allah.
5. Bersedekah dengan Tulus
Sedekah adalah bukti cinta dan kasih sayang seorang mukmin kepada sesama. Ia tidak pernah mengurangi harta, malah menambah keberkahan. Bahkan senyuman pun termasuk sedekah. Allah berfirman, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai…” (QS. Al-Baqarah: 261). Satu kebaikan bisa dilipatgandakan sampai tujuh ratus kali. Maka, jadikan sedekah sebagai jalan rahasia menuju surga.
Baca Juga: Haji Berkali-kali, Tapi Tetap Sombong dan Kikir?
6. Menjaga Lisan dari Dusta dan Ghibah
Lisan adalah anugerah sekaligus ujian. Tak sedikit orang yang tergelincir ke neraka karena lisan, bukan karena kekurangan amal. Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang menjamin kepadaku apa yang ada di antara dua rahangnya (lisan) dan dua kakinya (kemaluan), maka aku jamin untuknya surga” (HR. Bukhari). Menjaga lisan adalah bentuk kearifan spiritual yang tinggi, karena hanya hati yang bersih mampu mengendalikan kata-kata.
7. Memuliakan Orang Tua
Surga berada di bawah telapak kaki ibu. Kemuliaan dan keridhaan orang tua adalah kunci yang tak tergantikan dalam membuka pintu-pintu surga. Dalam Al-Qur’an, Allah selalu menyandingkan perintah beribadah kepada-Nya dengan perintah berbuat baik kepada orang tua (QS. Al-Isra’: 23). Melayani mereka dengan senyum, memenuhi kebutuhan mereka, dan mendoakan mereka adalah amalan yang mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.
Baca Juga: Topeng Demokrasi Amerika Roboh di Tepi Gaza
8. Bersabar dalam Ujian Hidup
Hidup adalah perjalanan ujian. Namun, sabar adalah kendaraan kokoh yang bisa mengantarkan seseorang melewati badai ujian menuju surga. Allah berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar: 10). Setiap air mata yang jatuh karena bersabar di jalan Allah adalah permata yang kelak akan bersinar di surga.
9. Menjalin Ukhuwah dan Memaafkan
Memelihara ukhuwah Islamiyah adalah langkah yang sering dianggap sepele tapi sangat besar pahalanya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim). Memaafkan kesalahan saudara, menahan amarah, dan mengedepankan persaudaraan akan menjadikan hati lapang dan jiwa ringan menuju akhirat.
Baca Juga: Tarian Tanpa Hijab di Depan Trump: Potret Jahiliyah Modern di Negeri Muslim
10. Menunaikan Amanah dan Menjauhi Khianat
Kejujuran adalah jalan para nabi. Orang yang amanah akan dipercaya di dunia dan dihormati di akhirat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang hingga dia amanah”. Bahkan dalam hadits lain disebutkan bahwa tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah. Amanah adalah cermin kualitas iman dan kunci dari kemuliaan abadi.
11. Menuntut Ilmu dengan Niat yang Lurus
Ilmu adalah cahaya yang membimbing jalan kebenaran. Seseorang yang menempuh jalan untuk mencari ilmu agama, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga (HR. Muslim). Ilmu yang diamalkan akan menjadi pelita dalam kegelapan, dan amal yang disertai ilmu akan menjadi tangga menuju kemuliaan surga yang tinggi.
Baca Juga: Masjid Al-Aqsa, Doa dan Harapan
12. Menyebarkan Kebaikan Sekecil Apa pun
Setiap Muslim bisa menjadi agen kebaikan. Walau hanya menunjukkan jalan kepada orang tersesat, menyingkirkan duri di jalan, atau menyebarkan satu ayat—semua bisa menjadi tiket masuk surga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya” (HR. Muslim). Maka jangan remehkan sekecil apa pun amal. Barangkali, satu ucapan kita menyelamatkan seseorang dan membawa kita ke surga-Nya.
Surga bukan untuk yang sempurna, tapi untuk yang senantiasa berusaha. Jalan menuju surga tidak selalu berupa lompatan besar, tapi bisa diawali dari langkah-langkah kecil yang istiqamah. Semoga Allah menguatkan kaki kita di jalan kebaikan dan menjadikan setiap langkah sebagai tangga menuju surga-Nya yang abadi. Aamiin.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Peringatan Nakba: Simbol Perlawanan dan Hak Kembali Bangsa Palestina