Gaza, MINA – Serangan pasukan pendudukan Israel pada Kamis (23/11) malam telah menyebab kerusakan parah lantai 1 Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr. Sarbini Abdul Murad membenarkan, serangan pasukan Israel terhadap fasilitas medis telah menyebabkan kerusakan parah.
“Tadi malam, pasukan Israel menyerang rumah sakit dengan tank dan menghancurkan seluruh lantai pertama. Kerusakannya sangat parah,” kata Sarbini kepada MINA, Jumat (24/11) di Jakarta.
Rumah Sakit Indonesia berlokasi di atas bukit dekat Jabaliya, kamp pengungsi terbesar di Gaza yang dibangun dari sumbangsih rakyat Indonesia melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sementara itu, Dr Munir Al-Bursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, seorang wanita syahid sementara tiga lainnya terluka setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza utara, Al Jazeera melaporkannya, Jumat (24/11).
Pasukan Israel juga menangkap tiga orang di rumah sakit yang telah menghentikan operasinya karena kekurangan bahan bakar dan kekurangan pasokan medis.
Hingga Kamis (23/11), diperkirakan ada 550 pasien yang masih dirawat di rumah sakit, bersama 200 pekerja medis dan setidaknya 1.500 warga Palestina pengungsi, yang mencari perlindungan setelah meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel.
Pasukan Israel mengepung RS Indonesia selama berhari-hari dan memerintahkan evakuasi dalam empat jam. Setidaknya 12 orang syahid dalam tembakan artileri Israel yang menghantam rumah sakit itu pada Senin (20/11). (T/RE1/R1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian