Banda Aceh, MINA –Danlanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Kolonel Penerbang Hendro Arief mengatakan, pihaknya siap menjaga keamanan di wilayah udara Aceh jelang pemilihan presiden pada 17 April mendatang.
“Meski provinsi Aceh sangat kondusif, tetapi tidak mengurangi kewaspadaan kita untuk terus memantau dari udara,” kata Hendro, Kamis (28/2).
Dirinya menambahkan, akan terus melaksanakan patroli udara secara berkala, TNI AU juga menyiapkan empat pesawat tempur F-16 yang akan menyisir udara provinsi paling barat Indonesia dari pesawat asing yang masuk ke wilayah tersebut.
Namun hingga hari ini, belum ada kemungkinan ancaman udara di Aceh, patroli yang dilakukan pihaknya juga sebagai deterrent effect atau mencegah musuh mengambil tindakan yang belum dimulai.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Sebelumnya, pesawat patroli itu tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, di Blang Bintang, Aceh Besar pada Senin (25/2) kemarin. Kedatangan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon di dipimpin Danskadron Udara 16 Letkol Pnb Bambang “Brambel” Apryanto.
Menurut Danlanud, patroli tersebut rutin digelar dengan melibatkan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara. Selain patroli udara, kegiatan tersebut juga sebagai cara meningkatkan kualitas, kemampuan serta profesional prajurit TNI AU.
“Kedatangan pesawat tempur di wilayah Aceh ini dalam rangka patroli wilayah udara dan perairan nasional yang berbatasan langsung dengan negara lain. Ini sebagai langkah antisipatif terhadap segala kemungkinan ancaman, hambatan, gangguan terhadap wilayah Indonesia,” ungkap Hendro. (L/AP/RI-1)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Mi’raj News Agency (MINA)