Gaza, MINA – Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan melaporkan, jumlah syuhada di Jalur Gaza akibat menjadi sasaran rudal pesawat tempur Israel dari tahun 2000 hingga 2022 mencapai 2.146 orang, termasuk 378 anak dan 86 wanita.
Dalam laporan statistik yang dikutip Wafa , Rabu (4/1), Al-Mezan mengindikasikan dari jumlah korban tersebut, 349 meninggal di dalam rumah dan tempat tinggal yang rusak akibat sasaran rudal pesawat pengintai yang mencapai 3.332 rumah.
Pusat HAM tersebut menambahkan, drone Israel secara terus menerus terbang di atas Jalur Gaza, mengeluarkan dengungan tanpa henti, yang menciptakan keadaan tegang permanen dan trauma.
Al-Mezan meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dan menekan Israel menghentikan terbangnya drone, karena itu adalah tindakan agresi dan berdampak psikologis pada anak-anak.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pasukan pendudukan mulai menggunakan drone dalam operasi pembunuhan setidaknya sejak tahun 2004 dan menggunakan secara ekstensif dalam pembunuhan di luar proses hukum, sehingga drone menjadi salah satu cara pembunuhan yang paling mematikan. (T/RE1/RS2)
Kantor Berita Mi’raj (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon