Ramallah, MINA – Pelanggaran pasukan pendudukan Israel dan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem, dan Jalur Gaza yang terblokade telah meningkat pada Agustus lalu.
Pusat Informasi Palestina melaporkan dikutip MINA, Sabtu (10/9), serangan pasukan Israel dan pemukim ekstrimis Yahudi terhadap warga Palestina berjumlah 3.013.
Pelanggaran yang paling menonjol adalah pembunuhan pejuang kemerdekaan Palestina Ibrahim Al-Nabulsi (19) dan rekannya, Islam Sabbouh (32) di Kota Tua Nablus.
Pada 5 Agustus 2022, militer pendudukan Israel melancarkan serangan tiga hari terhadap daerah kantong Gaza yang terblokade, menewaskan sedikitnya 49 warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua, serta melukai ratusan lainnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Agresi tersebut menghantam sasaran sipil di jalur dari udara, darat, dan laut, menyebabkan kerusakan material yang parah.
Selain itu, pasukan Israel dan pemukim ekstrimis Yahudi membunuh tujuh warga sipil Palestina, termasuk anak-anak.
Agustus lalu, pasukan pendudukan Israel menahan 657 warga Palestina dan melukai 590 warga Palestina.
Aktivitas permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki telah mencapai 21 pelanggaran, seperti perampasan tanah dan buldoser tanah petani, membangun jalan di tanah milik Palestina, dan menyetujui pembangunan unit permukiman kolonial baru.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Para pemukim ekstrimis yahudi juga terus menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, karena jumlah pemukim yang menyerbunya mencapai 6.756, dan jumlah orang Palestina yang ditolak oleh otoritas pendudukan Israel untuk mengakses Masjid Al-Aqsa mencapai 28.
Sementara itu, otoritas pendudukan Israel meningkatkan operasi penghancuran dan penyitaan properti dan barang-barang Palestina sebagian besar dengan alasan tidak adanya izin konstruksi yang dikeluarkan Israel, karena mereka telah menghancurkan 43 rumah, 19 di antaranya berada di Yerusalem yang diduduki dan 17 lainnya di Yerikho.
Selanjutnya, pasukan pendudukan Israel menghancurkan 79 properti milik Palestina, termasuk toko komersial, fasilitas pertanian, dan bangunan lainnya.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon