Mesir-James-Moran-300x184.jpg" alt="Duta Besar Uni Eropa untuk Mesir James Moran (Potho: MEMO)" width="300" height="184" /> Duta Besar Uni Eropa untuk Mesir James Moran (Potho: MEMO)
Roma, 18 Dzulhijjah 1436/2 Oktober 2015 (MINA) – Sekitar 60 % dari 500 ribu migran Mesir yang tiba di Itali adalah anak-anak yang masih di bawah umur.
Duta Besar Uni Eropa untuk Mesir James Moran mengungkapkan jumlah migran sebanyak itu adalah terbesar sejak Perang Dunia I. Demikian MEMO melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menekankan, Uni Eropa tertarik untuk memperkuat kerjasama dalam memerangi migran gelap itu. “Ada krisis dan keadaan darurat untuk memerangi migran gelap,” katanya.
Presiden Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Migrasi Ilegal, Naela Gabr mengatakan, Mesir tertarik untuk bekerjasama dalam semua dimensi untuk mengatasi masalah migran ilegal.
Baca Juga: Pemerintah Suriah Desak Dunia Internasional Hentikan Serangan Israel
“Menyelundupkan imigran adalah kejahatan nasional yang erugikan hak asasi manusia, termasuk hak untuk hidup,” tegasnya.
Gabr menjelaskan denda yang dikenakan untuk para penyelundup yang berlaku di Mesir antara 200.000-500.000 pound Mesir atau setara dengan 500 juta-1 milyar rupiah dan penjara seumur hidup bagi mereka yang menggunakan anak-anak tersebut dengan tujuan kejahatan.(T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sembilan Warga Sipil Syahid oleh Serangan Udara Israel di Suriah