Tel Aviv, MINA – Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid berkomunikasi langsung mengenai kehadiran militer Iran di Suriah, menurut sebuah artikel oleh koresponden veteran perang Israel yang diterbitkan di Ynet News.
Dikutip dari The New Arab, Selasa (6/9), koresponden Ron Ben-Yishai mengatakan pada Sabtu (3/9), Lapid telah menawarkan jaminan kepada Assad bahwa serangan Israel di Suriah tidak akan menargetkan pasukan pemerintah, melainkan berfokus pada milisi yang didukung Iran.
Klaim Ben-Yishai menyusul serangan udara Israel yang menargetkan landasan pacu Bandara Aleppo pekan lalu dan serangan serupa di Bandara Internasional Damaskus pada Juni.
Menyusul kedua serangan tersebut, media Israel mengatakan bahwa mereka menanggapi milisi Iran yang mencoba menyelundupkan sistem senjata canggih melalui dua bandara tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Iran telah menjadi pendukung utama pemerintah Assad sejak konflik Suriah pecah pada 2011. Iran mengirim milisi untuk berperang bersama pasukan pemerintah melawan pemberontak.
Rusia juga telah melakukan intervensi militer di pihak pemerintah Assad, memungkinkannya untuk merebut kembali sebagian besar wilayah yang pernah direbut oleh pemberontak Suriah dan kelompok-kelompok bersenjata.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di Suriah sejak 2011. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)