Jakarta, MINA – dr. Mueen Al Shurafa Sp An, dokter penerima beasiswa Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang menamatkan pendidikan dokter spesialis di UNS Surakarta melaporkan. korban akibat bom fosfor dari serangan Zionis Israel sudah mulai berdatangan di RS Kamal Adwan Jalur Gaza dengan luka bakar mencapai 80 persen.
Dalam keterangan tertulis dr Mueen dari BSMI, Sabtu (4/11), ia menyampaikan, karena fasilitas medis RS Kamal Adwan terbatas, maka sebagian pasien korban bom fosfor dirujuk ke RS Asyifa Gaza.
dr. Mueen menceritakan, keterbatasan alat medis, beberapa tindakan harus ‘diakali’. Seperti anastesi saat operasi yang dosisnya dikurangi hingga 50 persen.
“Kami tetap menggunakan bius untuk operasi, namun dosisnya yang dikurangi. Harusnya kami berikan 200 mg ini terpaksa cuma pakai 50 mg. Penghematan, kondisi tidak memungkinkan,” kata dr Mueen.
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel
Situasi penanganan kesehatan di Gaza benar-benar dalam keadaan darurat sekali. Ia menceritakan, alat-alat yang seharusnya sekali pakai (disposable) terpaksa harus dipakai ulang karena keterbatasan.
“Kondisinya sudah gawat darurat medis, jarum spinal untuk bius lewat punggung terpaksa harus dipakai ulang,” ungkap dr Mueen.
Ia menceritakan saat ini kondisinya RS Kamal Adwan dan RS Indonesia di Gaza hanya khusus menangani korban luka. Penyakit lain dan persalinan diarahkan ke RS-RS kecil.
“Sama sekali tidak ada listrik, juga tidak ada BBM, maka kita menggunakan aki untuk pelayanan medis di RS karena terbatas,” ungkap dia.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Ia juga menceritakan tank-tank penjajah Zionis sudah berjarak 500 m dari RS Indonesia dan RS Kamal Adwan. Kedua RS ini lokasinya berdekatan di wilayah Gaza Utara.
“Kota Gaza sudah kosong, warga tidak mau keluar dari Jalur Gaza. Saya dan keluarga masih berada disini,” ungkap dr Mueen.
Di tempat pengungsian saat ini krisis air bersih. Bantuan pun hanya diperbolehkan sampai Khan Younis dan wilayah kota Nusairat (wilayah bagian tengah Gaza). (L./R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi