
Foto: World Bulletin
Addis Ababa, 8 Syawwal 1428/3 Juli 2017 (MINA) – Hanya tiga dari 54 negara di Afrika yang dianggap memiliki tingkat kelaparan yang rendah, kata sebuah laporan Indeks Kelaparan Global (GHI) yang dirilis di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pada hari Ahad (2/7).
Menurut laporan Uni Afrika dan Kemitraan Baru untuk Pembangunan Afrika (NEPAD), berdasarkan data dari penelitian pada tahun 2015 dan 2016, tingkat kelaparan di lima negara Afrika dikategorikan sebagai ‘mengkhawatirkan’.
Dua puluh delapan negara Afrika termasuk dalam kategori ‘tingkat kelaparan serius’, kata laporan tersebut seperti dimuat World Bulletin yang dikutip MINA.
“Ada negara-negara di Afrika, seperti Ethiopia, Republik Demokratik Kongo (DRC), dan Nigeria, tempat lebih dari 50% anak di bawah usia 5 tahun yang mengalami pertumbuhan badan yang pendek atau hidup sengsara,” tambah laporan itu.
Baca Juga: Di Hadapan Menlu AS, Sugiono: Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Warga Palestina
Namun laporan tersebut juga mengandung beberapa perkembangan positif.
“Ada peningkatan yang baik dalam intervensi nutrisi spesifik, misalnya tingkat pengembalian gabungan di DRC, Mali, Nigeria dan Togo adalah 13 persen, dan rasio manfaat biaya investasi dalam peningkatan skala nutrisi adalah tinggi,” ungkap laporan tersebut.
Sekretaris Eksekutif NEPAD, Ibrahim Mayaki, mengatakan masalah pertumbuhan badan pendek pada anak-anak di kawasan mengejutkan dan kritis sehingga perlu segera ditangani.
“Nutrisi harus dijadikan prioritas nasional,” tegasnya. “Sektor seperti pertanian dan kesehatan harus bekerja sama,” Mayaki menekankan. (R11/P1)
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gubernur California Gugat Pemerintahan Trump atas Kebijakan Tarif Impor