New Delhi, MINA – India dilaporkan berencana membatalkan kesepakatan US$ 500 juta untuk membeli rudal antitank Spike dari kontraktor pertahanan Israel, Rafael.
Harian bisnis Israel The Marker pada Ahad (9/12) melaporkan, para pejabat India telah meminta rudal Spike yang diproduksi oleh Rafael Advanced Defence Systems menjalani pengujian tambahan tahun depan.
Dalam laporan itu dikatakan bahwa sistem inframerah senjata telah gagal menahan suhu tinggi pada putaran pengujian sebelumnya.
Militer India dilaporkan prihatin tentang kinerja rudal dalam kondisi gurun yang panas.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Jika kesepakatan dibatalkan, itu adalah kedua kalinya New Delhi meninggalkan kesepakatan senjata setengah miliar dolar tersebut.
Pada Kamis (7/12) lalu, seorang pejabat pemerintah India mengatakan kepada situs web berita MyNation Indian, lembaga pertahanan berencana mundur dari kesepakatan dengan Rafael yang mendukung pengembangan rudal di dalam negeri. (T/RI-1/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina