Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAPORAN: ISLAM JADI AGAMA TERBESAR KEDUA DI IRLANDIA PADA 2043

Admin - Kamis, 2 Januari 2014 - 06:19 WIB

Kamis, 2 Januari 2014 - 06:19 WIB

960 Views ㅤ

         Dublin, 1 Rabi’ul Awwal 1435/2 Januari 2014 (MINA) – Islam akan menjadi agama terbesar kedua Irlandia dalam sekitar 30 tahun lagi, menyusul pertumbuhan pesatnya di negara itu.

         Statistik Penduduk yang disusun Kantor Pusat Statistik menegaskan Islam  merupakan agama dengan tingkat pertumbuhan tercepat di Irlandia dan meyakini akan  menjadi agama terbesar kedua (setelah katolik) pada 2043, lapor media komunitas Muslim Village.

         Pertumbuhan pesat bisa dilihat dari maraknya pembangunan bernuansa Islami di Irlandia.  Salah satunya adalah Pusat Clongriffin, utara Dublin.  Kompleks yang sedang dipersiapkan pembangunannya ini akan menjadi kompleks Islam terbesar di Negara itu.

        Badan lokal perizinan bangunan yang berwenang di Irlandia, Bord Pleanala, memberikan izin perencanaan pembangunan kompleks tiga lantai yang diperuntukkan bagi lokasi sekitar enam hektar milik developer Gery Cannon.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

        Rencananya, kompleks masjid senilai 40 juta Euro (sekitar 700 miliar rupiah)  yang akan dibangun mampu menampung lebih dari 3.000 orang, dimana fasilitas di dalamnya  termasuk dua menara, tempat shalat, pusat budaya, kantor, toko buku, perpustakaan, kamar mayat, penitipan anak,  ruangan acara dengan 600 kursi, sekolah seni, pusat kebugaran dan beberapa blok apartemen.

       Seluruh kompleks seluas 5.573 meter persegi  itu akan mampu melayani 600 jamaah untuk shalat Jumat.

       Pada 1991, populasi Muslim hanya mencakup 0,1 persen dari penduduk Irlandia.  Sedang pada 2011, populasi melonjak sampai 10 kali lipat, yakni 1,1 persen dari semula dengan total 49.204 Muslim di Irlandia.(T/P03/E1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda