Laporan: Israel Izinkan Penjualan Spyware ke Saudi

Washington, MINA – Sebuah laporan di Washington Post mengungkapkan bahwa terlibat langsung dalam penjualan canggih kepada .

Spyware itu dilaporkan membantu Kerajaan membersihkan dan membunuh para pembangkang.

Media ternama Amerika Serikat itu mengatakan, kementerian urusan militer Israel telah memberi wewenang kepada NSO Group Technologies untuk menjual spyware bernama , demikian PressTV melaporkan yang dikutip MINA, Ahad (9/12).

NSO Group Technologies adalah perusahaan Israel yang bekerja di dunia intelijen dunia maya. Sementara Pegasus adalah sebuah perangkat lunak sangat rumit yang digunakan untuk peretasan dan spionase.

Namun sebelumnya, Kerajaan Saudi menyangkal bahwa rezim Tel Aviv terlibat langsung dalam kasus pemerintah Saudi.

Laporan itu juga mengatakan, penjualan dilakukan melalui anak perusahaan NSO di Luksemburg. Perusahaan, secara resmi dikenal sebagai Q Cyber ​​Technologies, memungkinkan Riyadh untuk menargetkan individu dan entitas di enam negara Timur Tengah.

Laporan itu muncul setelah tokoh-tokoh pembangkang Saudi tertentu mengungkapkan kepada media bahwa ponsel mereka diretas oleh pemerintah Saudi menggunakan spyware Pegasus.

Omar Abdulaziz, seorang aktivis Saudi yang tinggal di Montreal, Kanada, telah melakukan tindakan hukum terhadap NSO setelah terungkap bahwa percakapan teleponnya dengan wartawan Saudi Jamal Khashoggi diretas.

“Peretasan ponsel saya memainkan peran besar dengan apa yang terjadi pada Jamal, saya benar-benar menyesal untuk mengatakannya,” kata Abdulaziz dalam wawancara dengan CNN. (T/RI-1/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.