Laporan: Israel Tahan 1.000 Anak di Bawah Umur Sejak Awal 2016

Tepi Barat, 25 Dzulhijjah 1437/27 September 2016 (MINA) – Dalam waktu kurang dari setahun, pasukan telah menahan sekitar 1.000 anak Palestina di bawah umur.

Laporan dari Komite Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, sebagian anak di bawah umur ditahan di bawah penahanan administratif Israel. Demikian yang diberitakan IINA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Israel menerapkan kebijakan yang bisa memenjarakan tahanan sampai satu tahun tanpa tuduhan dan pengadilan.

“Sebagian anak di bawah umur tersebut di tahan dalam tahanan administratif, sementara yang lainnya dihukum penjara atau membayar denda sesuai yang ditentukan pihak Israel untuk pembebasan,” kata Komite dalam laporan.

Kepala Pelaksana Komite PLO Issa Qaraqe mengatakan, penargetan Israel terhadap anak-anak Palestina di bawah umur di Tepi Barat dan Al-Quds telah meningkat secara signifikan sejak Oktober 2015.

“Anak-anak Palestina mengalami penyiksaan dan pelecehan di dalam penjara-penjara Israel,” katanya.

Issa menghimbau organisasi-organisasi internasional untuk campur tangan melindungi penahanan anak-anak di bawah umur.

“Kita perlu tindakan yang cepat dari masyarakat untu melindungi anak-anak dari tahanan,” tambahnya.

Menurut pemerintah Palestina, lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di penjara-penjara di seluruh Israel. (T/P004/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.