intel-jerman-BND-Fabrizio-Bensch_Reuters.jpg" alt="Badan Intelijen Jerman. Foto: Fabrizio Bensch / Reuters" width="370" height="236" /> Badan Intelijen Jerman. Foto: Fabrizio Bensch / Reuters
Berlin, 20 Syawwal 1435/17 Agustus 2014 (MINA) – Badan Intelijen Luar Negeri Jerman (BND) telah menyadap mantan dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat ini, sebuah laporan mengatakan.
Majalah Jerman, Der Spiegel, melaporkan pada Sabtu, BND menyadap panggilan telepon satelit yang dibuat Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada 2013, Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Badan intelijen itu juga mencatat percakapan antara Hillary Clinton, mantan menlu AS, dan mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan tahun sebelumnya, kata laporan itu tanpa memberikan sumber informasinya.
Dikatakan catatan panggilan secara tidak ‘sengaja’ dikumpulkan dan para pejabat itu tidak secara langsung ditargetkan.
Baca Juga: Denmark Suarakan Hak Penuh dan Partisipasi Perempuan Afghanistan di DK PBB
Sementara, penyadapan telepon Clinton dilaporkan pada Jumat oleh lembaga penyiaran publik ARD Jerman dan harian Munich, Sueddeutsche Zeitung.
Laporan juga mengatakan BND telah memata-matai Turki sejak 2009. Namun Badan intelijen Jerman tidak segera menanggapi klaim tersebut.
Jika benar, bocoran laporan itu akan mempermalukan Berlin yang sebelumnya telah mengecam Washington atas kegiatannya memata-matainya di seluruh dunia.
Kepala CIA, badan intelijen internasional AS, di Jerman, diusir bulan lalu menyusul laporan badan intel AS itu yang melakukan penyadapan ponsel terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel.
Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Desak AS Kembalikan Patung Liberty
Bocoran dokumen yang dirilis Oktober lalu mengungkapkan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah menyadap teleponnya Merkel, yang memicu kemarahan di Jerman.
Selain itu, dokumen yang dibocorkan mantan pekerja NSA AS, Edward Snowden, menunjukkan Inggris juga telah melakukan keiatan mata-mata di kantor Merkel, menggunakan peralatan hi-tech yang ditempatkan di atap kedutaan besarnya.(T/P03/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mengenal Muqabalah, Tradisi Membaca Al-Qur’an Selama Ramadhan di Italia