Tepi Barat, MINA – Laporan pekanan yang dikeluarkan oleh Biro Nasional untuk Pertahanan Tanah dan Perlawanan Pemukiman, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, jumlah pembangunan unit permukiman ilegal Israel di Tepi Barat semakin meningkat tajam.
Setidaknya ada 12.159 unit permukiman yang telah disetujui sejak awal tahun ini. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Demikian dikutip dari Wafa, Senin (19/10).
Laporan tersebut menyebut, pada Kamis (15/10) Otoritas Pendudukan Israel baru saja menyetujui rencana pembangunan 3.212 unit permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.
Hal tersebut terjadi satu bulan setelah penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Menurut sumber tentara pendudukan, rencana yang disetujui tersebut merupakan kelanjutan dari 2.166 unit lainnya, sehingga jumlah total menjadi 5.400 unit permukiman.
Sementara Organisasi non-pemerintah, Peace Now yang menentang permukiman mengatakan, perluasan permukiman tersebut menunjukkan penolakan Israel untuk mendirikan negara Palestina dan memberikan pukulan terhadap harapan untuk mencapai perdamaian Israel-Arab yang lebih luas. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza