Ramallah, MINA – Tentara Israel secara sengaja menembak dan menewaskan enam orang Palestina di perbatasan Gaza pada Jumat berdarah (12/10). Sementara para pemukim Israel membunuh seorang ibu Palestina di jalan Tepi Barat setelah dia terima lemparan batu
Demikian menurut ke tiga harian Arab Palestina yang diterbitkan pada hari Sabtu (13/10).
Harian itu seperti dilaporkan WAFA yang dikutip MINA, menyoroti perkembangan di perbatasan Gaza dengan Israel dan mengatakan tentara itu melepaskan tembakan keras ke arah para demonstran Palestina dengan niat untuk membunuh yang menewaskan enam warga Palestina dan mencederai lebih dari 250 orang, menurut Kementerian Kesehatan.
Di Gaza satu orang meninggal pada hari Jumat (12/10) akibat luka yang diderita selama demonstrasi sebelumnya di perbatasan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Di Tepi Barat yang diduduki, para pemukim melempar batu ke arah kendaraan angkutan Palestina yang sedang beroperasi di jalan. Satu batu menghantam seorang wanita, Aisha Rabi (48 tahun) seorang ibu dari delapan anak, di kepala dan mengakibatkan dia terbunuh.
Di tempat lain di Tepi Barat, tentara Israel menindak keras pengunjuk rasa Jumat pekanan di beberapa lokasi, termasuk di desa Khan al-Ahmar, yang menghadapi penghancuran oleh Israel. Banyak terluka karena gas air mata dan peluru karet, tetapi tidak ada yang serius.
Media Al-Quds mengatakan, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) telah menyerukan perlindungan internasional untuk rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat karena meningkatnya jumlah orang Palestina yang tewas dan terluka oleh orang Israel.
Ia juga mengutip pemimpin Hamas, Ismael Haniyeh, yang mengatakan bahwa Hamas akan mencari ketenangan di perbatasan dengan Israel jika pengepungan di Gaza dicabut.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Al-Ayyam mengatakan, Israel menghentikan pasokan bahan bakar ke Gaza karena protes-protes kekerasan di perbatasan.
Dikatakan dalam laporan lain bahwa Menteri Luar Negeri Riyad Malki mengirim surat kepada Sekjen PBB yang mengeluh tentang utusan khususnya ke wilayah Palestina, Nickolay Mladenov, atas campur tangannya dalam urusan internal Palestina, khususnya dalam situasi di Gaza.
Malki membantah laporan, bahwa ada keputusan di Otoritas Palestina untuk memboikot Mladenov tetapi para pejabat diberitahu untuk menghindari bertemu dengannya.
Surat kabar itu mengatakan, pengadilan Israel mendukung keputusan untuk tidak mengizinkan seorang pelajar Palestina-Amerika ke Israel karena dugaan dukungannya untuk gerakan boikot Israel.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Pelajar, Lara Alqasem, memiliki visa belajar satu tahun untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Ibrani di Yerusalem Barat.
Al-Hayat al-Jadida melaporkan di halaman depannya, pada pertemuan Dewan Revolusi Fatah di Ramallah dan mengutip Presiden Mahmoud Abbas yang mengatakan pertemuan itu bahwa dia berpegang pada semua konstanta Palestina, terutama Yerusalem dan pengungsi.
Dikatakan, seorang tahanan Palestina di Israel, Wisam Shalaldeh (28 tahun), dari kota Sair di selatan Tepi Barat, telah meninggal saat di penjara dalam keadaan yang belum diketahui.
Dilaporkan oleh media pula, bahwa tim sepak bola Palestina memenangkan Piala Emas dalam pertandingan yang diselenggarakan oleh Afghanistan setelah mengalahkan Tajikistan dalam pertandingan terakhir yang diadakan di Dakka. (T/B05/RS3)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)