Riyadh, MINA – Mediator Mesir meminta Israel untuk berhenti menargetkan para pemimpin senior dari kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ), Al Arabiya Arab Saudi melaporkan Jumat (5/8).
Al Arabiya melaporkan, pejabat Israel dikatakan telah mengatakan kepada mediator Mesir bahwa serangan udara di Jalur Gaza akan berlanjut.
Seorang diplomat Timur Tengah mengatakan kepada The Times of Israel sebelumnya, Mesir saat ini sedang menengahi antara Israel dan Jihad Islam Palestina dalam upaya mengakhiri putaran kekerasan yang sedang berlangsung. Delegasi dari Kairo dijadwalkan berangkat ke Gaza pada Sabtu, kata diplomat itu.
Lusinan roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza, beberapa jam setelah IDF meluncurkan Operasi Breaking Dawn di Gaza hari Jumat dengan beberapa serangan pada target PIJ, menewaskan seorang komandan senior, Tayseer Jabari, di antara sepuluh martir, termasuk seorang bayi dan melukai sedikitnya 75 warga sipil.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Israel mengatakan, operasi itu dilakukan sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan para pemimpin PIJ sebagai ancaman “konkret” yang sedang berlangsung, menargetkan warga sipil dan tentara Israel di daerah perbatasan Gaza.
“Jabari bertanggung jawab atas ancaman nyata dalam tiga-empat hari terakhir atas penembakan rudal anti-tank dan merobohkan warga sipil atau tentara Israel di daerah perbatasan Gaza,” kata Juru Bicara IDF Ran Kochav, Jumat. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan