Amsterdam, MINA – Menurut sebuah laporan oleh penyiar publik Belanda NOS, intelijen militer Belanda memperingatkan CIA, tentang rencana Ukraina yang meledakkan pipa Nord Stream tiga bulan sebelum mereka diserang.
Laporan tersebut, tanpa mengutip sumber, didasarkan pada penyelidikan bersama oleh NOS, acara berita televisi Belanda Nieuwsuur [Newshour], dan media Jerman Die Zeit dan ARD.
Dikutip dari Al Mayadeen, CNN melaporkan pekan lalu, mengacu pada informasi dari tiga pejabat AS, bahwa intel dari sekutu Eropa diserahkan ke AS terkait potensi serangan oleh militer Ukraina pada pipa gas alam Nord Stream.
Selain itu, laporan lain oleh The Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (13/6) menunjukkan bahwa CIA memperingatkan Ukraina tahun lalu untuk tidak menyerang saluran pipa, setelah menerima informasi tentang dugaan rencana Ukraina, mengutip pejabat yang mengatakan kepada WSJ bahwa intel diterima dari militer Belanda.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Menurut NOS, dinas intelijen militer Belanda, MIVD, mampu mengumpulkan informasi rinci tentang plot Ukraina.
Pada bulan Maret, WSJ melaporkan bahwa CIA telah memperingatkan dinas Intelijen Federal Jerman, BND, beberapa bulan sebelum saluran pipa itu dibom.
Secara rinci, CIA memberikan informasi terkait tiga warga negara Ukraina yang mencoba menyewa kapal di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Baltik, seperti Swedia, yang saat ini sedang melakukan penyelidikan sendiri atas ledakan tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)