Cox’s Bazar, MINA – Anak-anak Rohingya di kamp-kamp pengungsian Bangladesh membutuhkan pendidikan dasar, juru bicara untuk Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengatakan pada Jumat (5/10/2018).
“Kami khawatir kehilangan satu generasi. Anak-anak memiliki kesempatan terbatas untuk mendapatkan pendidikan di sini,” kata Alastair Lawson Tancred kepada para wartawan di Cox’s Bazar, Bangladesh. Seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Tancred mengatakan, lebih dari separuh dari sekitar 1 juta orang Rohingya yang tinggal di kamp adalah anak-anak, sebagian besar berusia di bawah 17 tahun.
Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak yang berusia 9-14 tahun di kamp-kamp, tambahnya. (T/RS2/RS3)
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Mi’raj News Agency (MINA)