Jenewa, MINA – Navi Pillay, Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB tentang Wilayah Pendudukan Palestina mengatakan keadaan “pendudukan abadi” dan diskriminasi Israel di Palestina adalah akar penyebab utama dari kekerasan yang berlangsung di wilayah tersebut.
“Ancaman pemindahan paksa, penghancuran, pembangunan dan perluasan pemukiman, kekerasan pemukim dan blokade Gaza, semuanya berkontribusi dan akan terus berkontribusi pada siklus kekerasan,” kata mantan Kepala Hak Asasi Manusia PBB tersebut. Seperti dilaporkan TRT World, Selasa (14/6).
Dia mengatakan, kenyataan yang bertahan selama beberapa dekade membawa keputusasaan umum dalam populasi Palestina di wilayah Palestina, wilayah yang diduduki Israel dan diaspora.
“Mereka dibiarkan tanpa harapan akan masa depan yang lebih baik yang memberi mereka hak asasi manusia sepenuhnya, tanpa diskriminasi,” lanjut Pillay.
Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang
Dia menambahkan, situasi pendudukan dan diskriminasi yang sedang berlangsung digunakan oleh “pengemban tugas” untuk membenarkan pelanggaran mereka dan pelanggaran hukum internasional, termasuk untuk menggagalkan Otoritas Palestina mengadakan pemilihan legislatif dan presiden. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Kuba Ikuti Langkah Afsel Bawa Israel ke Mahkamah Internasional