New York, MINA – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pada Jumat (26/4) bahwa hanya 165 jenazah yang telah diidentifikasi dari 392 jenazah yang ditemukan dari Kompleks Medis Nasser di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
“Sebanyak 227 jenazah yang tersisa tidak teridentifikasi karena berbagai alasan termasuk perubahan tanda jenazah, mutilasi, atau pembusukan yang signifikan, yang diperburuk dengan menempatkan beberapa jenazah di dalam kantong plastik pada kedalaman tiga meter,” demikian Kantor tersebut mengutip Pertahanan Sipil Palestina.
Dalam laporannya, kantor tersebut meminta Pertahanan Sipil Palestina untuk melakukan penyelidikan independen, termasuk pemeriksaan forensik terhadap sekitar 20 jenazah yang diyakini telah dikubur hidup-hidup.
“Tiga kuburan massal ditemukan di Kompleks Medis Nasser, satu di depan kamar mayat, yang kedua di belakangnya, dan yang ketiga di dekat gedung dialisis,” demikian indikasi kantor itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sejak 7 Oktober, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkan di atas kepala para penghuninya dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, juga bahan bakar.
Menurut data PBB, agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan syahidnya 34.356 orang dan melukai 77.368 orang, selain itu sekitar 1,7 juta orang dari populasi Jalur Gaza harus mengungsi.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka