Ramallah, MINA – Biro Urusan Kemanusiaan PBB, Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) merilis laporan terbaru terkait serangan pemukiman ilegal Yahudi terhadap Palestina yang semakin meningkat.
Laporan tersebut menyatakan, dua orang Palestina cedera dan kerusakan properti warga Palestina terjadi akibat serangan dua pekan pertama September ini. Demikian Wafa melaporkan, Ahad (22/9).
Sepanjang tahun ini para pemukim ilegal Israel melakukan 233 serangan, termasuk 52 yang mengakibatkan cedera pada warga Palestina.
Laporan PBB itu juga mengatakan, dalam tiga insiden terpisah pemukim yang diyakini berasal dari pemukiman Yitzhar menyerbu desa-desa terdekat, seperti Madama, Einabus dan Asira Al-Qibliya di utara Tepi Barat.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Mereka juga menebang sekitar 100 pohon zaitun, rumah dirusak, kendaraan dirusak dan bentrok dengan penduduk. Pasukan Israel, g melakukan intervensi selama bentrokan yang meletus di desa Madama,” jelas OCHA dalam laporannya.
Sementara itu, sepanjang tahun ini, lebih dari 4.870 pohon zaitun telah dirusak oleh pemukim ilegal Israel.
Selain pohon Zaitun, otoritas Israel juga menghancurkan total 23 bangunan milik warga Palestina di Area C Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem Timur) dengan alasan kurangnya izin.
“Total rumah yang dihancurkan tahun ini menjadi 393. 244 di antaranya berada di Area C dan 148 di Yerusalem dan total orang yang dipindahkan 487, di antaranya 219 berada di Yerusalem,” tambah laporan itu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Laporan itu juga menyebutkan, di Yerusalem Timur terdapat delapan bangunan dekat tembok pemisah dihancurkan, termasuk dua bangunan yang sedang dibangun. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza