Gaza, MINA – Laporan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), sebuah program PBB, menyebutkan setengah juta penduduk di Gaza menghadapi kelaparan.
Laporan tersebut menambahkan, lebih dari satu juta orang lainnya menghadapi tingkat darurat kerawanan pangan akut.
Potensi serangan pasukan Zionis ke Kota Gaza, akan memperburuk penderitaan warga Palestina yang kelaparan, lanjut laporan.
Tim Al-Quds Al-Arabi di Kota Gaza melaporkan, Jumat (22/8), kesaksian memilukan dari para ibu yang kehilangan anak-anak mereka akibat kelaparan.
Baca Juga: Pasukan Zionis Israel Bom Tiga Sekolah di Gaza, Ribuan Warga Mengungsi
“Saya kehilangan seorang anak, dan saya akan kehilangan anak kedua saya karena kelaparan dan blokade di Jalur Gaza,” ujar Nisma Ayyad (33 tahun), seorang ibu empat anak.
Di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, Noura Abdel Razek menggendong putranya yang berusia dua tahun, Ahmed Samir Abdel Aal, yang terbungkus selimut kusam, tubuhnya yang kurus terlihat bentuk tulang-tulangnya, lemah di pangkuannya.
“Kami berjalan selama setengah jam, nanginnya berpasir, dan tangannya mulai dingin, tolong selamatkan dia,” katanya terengah-engah.
Sebuah investigasi yang diterbitkan oleh surat kabar Haaretz mengonfirmasi bahwa Jalur Gaza sedang menyaksikan kekejaman yang mengerikan.
Baca Juga: Pejuang Palestina Desak KTT Arab Ambil Langkah Tegas terhadap Israel
Investigasi tersebut membuktikan melalui audio dan video bahwa pendudukan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, berdasarkan kesaksian dan wawancara dengan dokter dan tenaga medis di Jalur Gaza.
Kecaman dari pemerintah dan masyarakat Arab serta internasional terhadap kelaparan yang dipaksakan oleh pendudukan Zionis terus berlanjut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pesan dari Gaza: Harapan Tidak Cukup untuk Menyelamatkan Nyawa