Kirkuk, 29 Rajab 1437/7 Mei 2016 (MINA) – Arshad Salihi, Ketua Front Turkmen Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) telah menggunakan senjata kimia terhadap kota Turkmen, Taza Khurmatu, selatan Kirkuk.
Salihi mengatakan, pernyataannya itu didasarkan pada laporan yang dikeluarkan pada Selasa (3/5) oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang berbasis di Belanda.
“Laporan OPCW memverifikasi serangan Daeshs ini di kota Turkmen Taza Khurmatu dengan senjata kimia. Daesh memiliki bahan untuk memproduksi jenis-jenis senjata yang dilarang dan juga memiliki ahli untuk memproduksi senjata-senjata ini,” kata Salihi, demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Salihi menambahkan bahwa pemerintah pusat Irak tidak melakukan tugasnya menuju kota dan ia mengungkapkan bahwa Turki memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk korban cedera.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya pada tanggal 9 Maret, kelompok ISIS menyerang kota Taza Khurmatu dengan meriam mortir yang kabarnya termasuk senjata kimia. Tiga warga sipil tewas dalam serangan dan ratusan lainnya terluka. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza