Ahad, 29 Muharram 1438/30 Oktober 2016 (MINA) – Koran Israel Haaretz edisi Sabtu (29/10) menyebutkan, jumlah rumah warga Palestina yang digusur Israel sejak awal tahun 2016 di zona C Tepi Barat sudah mencapai 780 rumah.
Jumlah warga Palestina yang sudah menjadi korban penggusuran sebanyak 1.129 orang. Sementara pada tahun 2015 rumah yang digusur sebanyak 453, demikian Info Palestina melaporkan.
Sedangkan jumlah rumah warga Palestina yang digusur di Al-Quds sudah mencapai 125 rumah pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2015 sebanyak 78 rumah. Lebih dari 164 orang kehilangan tempat tinggal pada tahun ini dan 108 orang pada tahun sebelumnya.
Selain rumah, otoritas Israel juga menggusur tenda dan tandon air serta kandang ternak.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Berdasarkan perjanjian Oslo tahun 1993 antara Palestina dan Israel, wilayah Tepi Barat dibagi menjadi tiga kategori: Zona A, B dan C.
Wilayah A sekitar 18% dari seluruh Tepi Barat semuanya adalah kota-kota Palestina dan sebagian penduduk Palestina tinggal di sana dan otoritas Palestina berkuasa penuh atas wilayah ini.
Wilayah B sekitar 22% dari wilayah Tepi Barat yang merupakan kawasan perkampungan dan desa yang secara keamanan dikuasai oleh Israel dan masalah sipil dikuasai oleh Palestina.
Sementara wilayah C adalah 60% dari seluruh Tepi Barat yang dikuasai hampir penuh oleh Israel baik keamanan atau sipil termasuk kepemilikan tanah, perencanaan bangunan dan infrastruktur. (T/P011/P001)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)