LARANG JILBAB, TURKI TIDAK IKUTI KEJUARAN WUSHU EROPA

Larang Jilbab Buat Turki Tidak Akan Partisipasi Kejuaran Wushu (Foto : World Bulletin)
Larang Jilbab Buat Tidak Akan Partisipasi Kejuaran (Foto : World Bulletin)

Ankara, 11 Rajab 1436/30 April 2015 (MINA) – Atlet wanita wushu Turki tidak akan ikut serta dalam kejuaraan yang  diselenggarakan Wushu   sebab ada dugaan atlet wanita tidak boleh mengenakan jilbab, kata seorang pejabat senior Federasi Wushu di Turki, Rabu (29/4).

“Pada 2014, kami tidak membawa serta atlet wanita ke kejuaraan itu, namun tahun ini kami telah memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut,” kata Abdurrahman Akyuz, petugas resmi Turki dari Federasi Wushu International. Demikian World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Akyuz mengatakan, keputusan itu dibuat sebagai tindakan protes setelah Federasi Wushu Eropa memutuskan, olahragawati yang memakai jilbab tidak bisa mengikuti kejuaraan tersebut.

“Kami sebagai warga Turki tidak mengakui Federasi Wushu Eropa lagi, dan menyatakan keluar dari Federasi Wushu International,” tambahnya.

Dia menambahakan, Italia dan Perancis juga t elah memutuskan keluar dari Federasi Wushu Eropa atas apa yang dikatakan alasan mereka “penyelewengan administratif”.

Pada 2013, putri Akyuz dan atlet nasional Turki, Zeynep Akyuz, tidak mendapatkan nilai apapun ketika dia tampil di kompetisiitu dengan mengenakan jilbab.

Federasi Wushu Eropa mengatakan, kostum atlet wanita itu tidak sesuai dengan aturan federasi. “Ada aturan yang jelas dan tegas tentang berbagai jenis kostum kompetisi dan bagian-bagiannya,” katanya.

Sebagai tanggapan, Zeynep Akyuz mengatakan, keputusan Federasi Wushu Eropa yang melarang wanita yang memakai jilbab, itu adalah sangat “tidak sopan” dalam dunia Islam.

Selain itu, Juara dunia Wushu, Alif Akyuz menungkapkan, keputusan itu sangat”memalukan” bagi masyarakat Turki dan dunia Islam. Wushu merupakan bentuk seni bela diri yang berasal dari China. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0