Madinah, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan melarang menyembelih qurban unta selama musim haji karena khawatir bahaya yang ditimbulkan virus pernapasan mematikan (MERS-CoV) di Timur Tengah .
Seperti dilaporkan Arab News, Juru Bicara Kementerian Faisal Al-Zahrani mengatakan, larangan itu mencakup seluruh wilayah Saudi selama Idul Adha.
Hal ini juga termasuk masyarakat Burma di Makkah, yang anggotanya secara tradisional mengorbankan unta. Mereka sekarang harus menyembelih domba.
Faisal mengatakan Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh telah mengeluarkan dekrit larangan untuk melindungi jamaah haji. Fatwa itu menyatakan bahwa orang dapat menggunakan sapi atau domba.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Abdulrahman Abdulkarim, seorang pejabat di Dewan Rekonsiliasi di Bukit Uhud Madinah, mengatakan komunitas Burma mengumpulkan uang untuk membeli unta setiap tahunnya.
Abdulkarim mengatakan, dia belum menerima konfirmasi resmi dari larangan tersebut. “Namun, beberapa pedagang unta telah berhenti membeli unta dan hanya membeli domba serta sapi karena Virus MERS,” katanya.
Unta telah diidentifikasi sebagai pembawa virus MERS, yang telah menginfeksi sekitar 1.225 orang di Arab Saudi sejak Juni 2012, saat pertama kalinya ditemukan para ilmuwan.
Dari total, 521 korban tewas, 633 lainnya telah pulih dan 71 orang masih dalam perawatan, termasuk 16 kasus baru dalam empat hari terakhir.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Kementerian Pertanian sebelumnya mengatakan bahwa 3,3 persen, atau 7.700 dari 233.000 unta di Kerajaan, terinfeksi Virus MERS. (T/P005/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon