Gaza, MINA – Selama sepekan, puluhan pedagang ikan di daerah Gaza yang diblokade mengalami kerugian besar karena Israel melarang ekspor ikan dari Gaza ke Tepi Barat yang diduduki.
Rabu lalu (9/11), pihak berwenang Israel mengklaim bahwa keputusan tersebut diambil karena upaya yang dilakukan oleh para pedagang Palestina di Tepi Barat yang mengangkut sekitar 20 ton ikan Gaza ke kota-kota Israel.
Berbicara kepada The New Arab (TNA), para pedagang ikan mengatakan bahwa mereka telah berjuang untuk mempertahankan kehidupan keluarga mereka, terutama karena mereka kehilangan pasar utama ikan mereka.
Mohammed al-Haj, seorang pedagang ikan yang berbasis di Gaza, mengeluh bahwa dia mengalami kerugian sekitar $US 2.000 dalam waktu kurang dari sepekan.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Ia menekankan bahwa jika larangan tersebut berlanjut, dia tidak akan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, keluarga maupun para pekerjanya.
“Saya hampir tidak menghasilkan US$ 200 sehari. Saya membayar sebagian dari mereka sebagai biaya operasi dan transportasi penangkapan ikan,” kata pria berusia 35 tahun itu kepada TNA, dengan mengatakan bahwa “keputusan Israel tidak adil dan itu akan menjadikan kami orang miskin.”
Biasanya, al-Haj menjelaskan, para pedagang lokal terpaksa mengekspor ikan berharga tinggi ke Tepi Barat mengingat lemahnya daya beli pasar Gaza karena tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan.
“Pelarangan ekspor ikan berarti kita akan menjual ikan kita di pasar lokal dengan harga yang lebih murah, yang berarti kita tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pokok pekerjaan kita,” tegasnya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Demikian pula, Emad Abu Ayyash, seorang pedagang ikan yang berbasis di Gaza, kehilangan satu-satunya sumber pendapatannya.
“Saya bekerja hari demi hari untuk menghasilkan sekitar US$100 untuk memberi makan keluarga saya dan membayar biaya pendidikan universitas putra saya,” kata ayah delapan anak berusia 56 tahun itu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah