Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lari dari Perang, Banyak Warga Israel Pilih Mengungsi ke Portugal

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:35 WIB

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:35 WIB

28 Views

Ilustrasi warga Israel di bandara untuk meninggalkan Israel. (Foto: Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Pengacara imigrasi Israel Nufar Bar, yang berpraktik di bandara, terus menerima pengajuan dari warga Israel yang mencari status pengungsi sejak 7 Oktober.

“Kami mendapatkannya hampir setiap hari,” kata Bar, yang membantu warga Israel pindah ke luar negeri melalui firma hukum Portugal Cotarelli e Rodrigues. Almayadeen melaporkan.

Bar menjelaskan betapa mudahnya sistem ini: “Ketika Anda tiba di Portugal, Anda dapat menyatakan bahwa Anda ingin mengajukan permohonan status pengungsi di bandara atau nanti di kantor AIMA [Badan Integrasi, Migrasi dan Suaka]. Anda mengatakan Anda berasal dari Israel dan ingin mengajukan permohonan suaka. Mereka memberi Anda formulir untuk mengisi dan mengumpulkan data biometrik Anda.”

Mengomentari situasi ini, seorang warga Israel berusia 27 tahun melihat proses tersebut sebagai kesempatan untuk memulai hidup baru.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Saya mendapat kesan bahwa dengan adanya perang, masa depan saya di Israel terancam,” katanya, yang seperti narasumber lainya tidak mau disebutkan namanya.

“Saya kehilangan pekerjaan dan tidak tahu harus berbuat apa.Jadi ketika saya melihat kemungkinan ini, saya mengambil kesempatan itu dan melihatnya sebagai awal dari kehidupan baru, karena saya tidak akan rugi apa-apa,” tambahnya.

Meskipun ada kemungkinan imigrasi lain yang tersedia di Portugal, Bar telah menemukan bahwa sejumlah besar warga Israel memilih untuk mengajukan permohonan sebagai pengungsi melalui prosedur menyeluruh UNHCR.

Dalam waktu enam hingga sembilan bulan setelah pengajuan, mereka akan dihubungi untuk wawancara; setelah wawancara, status mereka ditentukan. Sementara itu, mereka menerima bantuan dari pemerintah Portugis.

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

“Jadi pada dasarnya mereka mendapat hak langsung. Beberapa dari mereka dapat segera bekerja, mengantar anak-anak mereka ke sekolah, memiliki akses terhadap layanan kesehatan dan jika diperlukan mereka dapat memperoleh makanan dan akomodasi dari pemerintah,” kata Alex Bayer, pengacara imigrasi lainnya di Cotarelli e Rodrigues. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Palestina
Palestina
Dunia Islam