Nablus, MINA – Sedikitnya 58 warga Palestina terluka pada Sabtu (25/12) dan banyak lainnya jatuh pingsan akibat gas air mata oleh tentara Israel yang mengunci pintu masuk utama ke desa Burqa di distrik Nablus, Tepi Barat yang diduduki, menurut sumber-sumber lokal.
Penutupan pintu masuk desa terjadi ketika tentara pendudukan Israel memperkuat kehadirannya di jalan Nablus-Jenin, yang dekat dengan desa, untuk mengamankan lusinan bus yang penuh dengan pemukim Yahudi Israel yang melakukan tur provokatif ke Homesh, utara desa, sebuah permukiman Israel yang dievakuasi pada tahun 2005.
Tentara Israel menyerang sejumlah pengunjuk rasa Palestina yang marah dengan penutupan pintu masuk desa. Tentara menembakkan peluru tajam, peluru berlapis karet, granat kejut dan gas air mata untuk membubarkan warga, melukai sedikitnya 10 warga Palestina dengan tembakan langsung dan 48 pengunjuk rasa lainnya dengan peluru karet. Banyak kasus jatuh pingsan akibat gas air mata dilaporkan.
Wafa Awwad, seorang jurnalis foto yang bekerja dengan WAFA Agency, terluka oleh peluru berlapis karet saat meliput bentrokan.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
Mereka yang terluka oleh peluru tajam dievakuasi ke rumah sakit di kota terdekat Nablus untuk perawatan medis, dan kondisi salah satu dari mereka digambarkan kritis.
Bentrokan serupa juga meletus di pintu masuk desa tetangga Bazariya ketika para pemukim, yang dilindungi oleh militer, berjalan melewati desa menuju Homesh. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur