Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lawan Tuberkulosis, Indonesia Lakukan Tiga Uji Vaksin

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 26 September 2024 - 14:29 WIB

Kamis, 26 September 2024 - 14:29 WIB

18 Views

Jakarta, MINA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia melakukan tiga uji vaksin TBC. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mengentaskan penyakit tuberkulosis di Indonesia.

Selama 200 tahun terakhir, TBC telah merenggut lebih dari 1 miliar nyawa. Bahkan hingga saat ini, penyakit ini masih membunuh lebih dari 4.000 orang setiap hari, atau satu nyawa setiap 20 detik.

Budi mengatakan, untuk mencapai tujuan bersama dalam mengeliminasi TBC pada 2030, diperlukan lebih dari sekadar diskusi dan konferensi, melainkan tindakan yang berani serta agresif, khususnya dalam pengembangan vaksin TBC.

“Kita akan mendengar kabar terkini mengenai 15 uji klinis vaksin TBC yang sedang berlangsung di seluruh dunia,” ujar Menkes seperti dikutip dari laman Kemenkes RI, Kamis (26/9).

Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati

Indonesia memainkan peran lebih aktif dalam upaya global mengatasi tantangan dan melawan TBC. Meskipun menjadi negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak kedua, Indonesia sempat dikeluarkan dari uji coba vaksin TB multisenter karena kendala hukum.

“Namun, kami telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama ini, menghilangkan hambatan untuk memungkinkan kolaborasi yang lebih luas dalam penelitian klinis,” ucap Budi.

“Kami optimis bahwa salah satu uji coba ini akan selesai pada tahun 2028, sehingga membuka jalan bagi kemajuan vaksin TBC terbaru secepat mungkin,” pungkasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Health
MINA Health
Sosialisasi penangan penyakit TBC (foto: rsupsoeradji.id)
MINA Health
MINA Health