Madinah, MINA – Layanan jemaah haji Indonesia gelombang I di Madinah telah resmi berakhir pada hari ini, ditandai dengan keberangkatan delapan kelompok terbang (kloter) yang membawa 3.267 jemaah dari Madinah menuju Makkah.
“Seluruh jemaah telah diberangkatkan ke Makkah, kecuali yang masih menjalani perawatan. Berdasarkan data dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), ada 35 jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan empat jemaah dirawat di KKHI,” ujar Makki saat memantau pergerakan jemaah di Sektor Bir Ali, Ahad (25/5).
Makki menambahkan, sebanyak 12 jemaah yang masih membutuhkan perawatan khusus akan diberangkatkan ke Makkah menggunakan ambulans. Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah akan menyisir hotel dan area sekitar Masjid Nabawi untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal sebelum petugas diberangkatkan ke Makkah pada Senin (26/5).
Fokus pelayanan kini beralih ke Makkah, terutama menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Para petugas akan memperkuat layanan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah.
Baca Juga: 3.267 Jamaah Haji Tinggalkan Madinah Menuju Makkah
Makki juga mengimbau para jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri, mengingat suhu di Makkah yang mencapai 41°C.
“Jaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan jangan terlalu dipaksakan ke Masjidil Haram, apalagi menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang membutuhkan stamina luar biasa,” pesannya.
Dengan berakhirnya fase pelayanan di Madinah, pemerintah terus berkomitmen memberikan layanan terbaik di Makkah agar para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan mencapai kemabruran. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kartu Nusuk Haji Digital Bisa Diakses di Aplikasi Tawakkalna